ANIES-SANDI
RAGU2
1
25/9/2016
Media Research Center/tribunnews.com
17,3%
37,8%
28,3%
16,6%
2
1/10/2016
Pojoksatu.id
53%
26%
21%
-
3
26/9/2016
Rakyat Merdeka Online
52%
29%
19%
-
4
10/11/2016
Merdeka.com
7,10%
88,47%
4,42%
-
5
24/9/2016
Lembaga Survey Pemilu Indonesia (LSPI)
67,3%
15,4
7,2
10,1%
6
10/11/2016
Republikpos.com
37%
38%
25%
-
7
6/10/2016
Lembaga Survey Populi Center (LSPC)
15,8
45,5%
23,5%
15,2%
8
10/11/2016
Pooling sms
24.01%
13.49%
62.50%
-
9
25/9/2015
Partai golkar-@Golkar5
48%
25%
27%
-
10
10/11/2016
Republika.co.id
51,14%
6,82%
40,91%
1,14%
Hasil dari 10 lembaga/media yang melakukan survey sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Yang paling menarik dari data dimuka adalah survey yang dilakukan oleh partai Golkar melalui akun twitter @golkar5, justru pasangan yang didukung partai golkar yaitu Ahok-Djarot memperoleh hasil paling kecil.
Pertanyaannya apakah hasil survey dapat direkayasa? Tentu dapat, apalagi jika survey merupakan pesanan kelompok tertentu, cara paling mudah yaitu dengan memilih responden yang merupakan simpatisan dari kader yang akan diunggulkan. Datanya memang valid dan dapat dipertanggung jawabkan, hasilnyapun dapat di cek, tetapi yang tidak benar adalah pemilihan sampel dan respondennya.
Tidak heran jika dalam survey seseorang unggul dan elektabilitasnya tinggi namun setelah pemilihan hasilnya kalah. Contoh paling mutakhir adalah pelihan presiden di Amerika Serikat, hasil survey sampai akhir kampanye Hilary Clinton unggul, namun hasil akhirnya kita semua sudah mengetahui Donal Trump yang terpilih menjadi presiden Amerika Serikat yang ke 45.
Nah...apakah hasil survey pilkada DKI ini akurat atau tidak, mari kita tunggu sampai 15 Februari 2017. Pilihlah sesuai yang anda ketahui dan amati dari visi-misi dan track record masing-masing kandidat. Jangan mudah percaya dengan hasil survey, terbukti berulang kali hasil survey tidak sesuai kenyataan.
Daftar Referensi
http://poskotanews.com/2016/09/27/hasil-polling-putra-sulung-sby-ungguli-ahok-dan-anies/