Kedua belas, untuk menjamin keberhasilan jangka panjang, perlu ditetapkan peta jalan (roadmap) implementasi pengawasan bawah laut nasional.Â
Pada tahap awal, dapat dimulai dengan proyek percontohan di beberapa wilayah prioritas seperti Laut Natuna, Selat Malaka, atau Laut Jawa yang memiliki intensitas aktivitas tinggi. Tahap berikutnya adalah integrasi sistem data dan operasi antar-lembaga, lalu perluasan cakupan ke seluruh wilayah perairan Indonesia.Â
Setelah sistem berjalan stabil, pengawasan dapat dikembangkan ke arah yang lebih canggih, termasuk integrasi kecerdasan buatan, penggunaan kendaraan otonom bawah laut, dan pemanfaatan data besar (big data) untuk prediksi pelanggaran.
Seluruh tahapan tersebut tentu membutuhkan komitmen politik yang kuat, dukungan anggaran yang memadai, dan koordinasi lintas sektor yang solid. Namun, manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar, laut yang lebih aman, lingkungan yang lebih lestari, serta kedaulatan maritim yang lebih kokoh. Sistem pengawasan terintegrasi bukan hanya alat administratif, tetapi juga simbol keseriusan negara dalam menjaga warisan kelautannya.
Pada akhirnya, pengawasan objek bawah laut tidak dapat dipandang sebagai urusan teknis semata. Ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab negara terhadap ruang maritimnya. Setiap kapal yang tenggelam di masa lalu menyimpan cerita sejarah bangsa. Setiap butir pasir dasar laut memiliki peran dalam keseimbangan ekosistem. Setiap kabel dan pipa bawah laut adalah urat nadi ekonomi nasional. Semua itu harus dijaga, diawasi, dan dikelola dengan penuh kehati-hatian.
Dengan sistem pengawasan terintegrasi yang didukung teknologi, regulasi, dan kolaborasi antarlembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat memastikan bahwa laut Indonesia bukan hanya luas, tetapi juga terkelola dengan baik, berdaulat, dan berkelanjutan.Â
Pengawasan yang kuat bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga martabat bangsa di mata dunia sebagai negara kepulauan yang benar-benar berdaulat atas lautnya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI