Mohon tunggu...
MOH NUR NAWAWI
MOH NUR NAWAWI Mohon Tunggu... Founder Surenesia dan Nawanesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / Hubungi saya di lynk.id/nawawi_Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Urgensi Pengawasan Obyek Bawah Laut

13 Oktober 2025   16:11 Diperbarui: 13 Oktober 2025   19:50 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kabel internet bawah laut.(thecorrespondent.pk via Kompas.com)

Kedua belas, untuk menjamin keberhasilan jangka panjang, perlu ditetapkan peta jalan (roadmap) implementasi pengawasan bawah laut nasional. 

Pada tahap awal, dapat dimulai dengan proyek percontohan di beberapa wilayah prioritas seperti Laut Natuna, Selat Malaka, atau Laut Jawa yang memiliki intensitas aktivitas tinggi. Tahap berikutnya adalah integrasi sistem data dan operasi antar-lembaga, lalu perluasan cakupan ke seluruh wilayah perairan Indonesia. 

Setelah sistem berjalan stabil, pengawasan dapat dikembangkan ke arah yang lebih canggih, termasuk integrasi kecerdasan buatan, penggunaan kendaraan otonom bawah laut, dan pemanfaatan data besar (big data) untuk prediksi pelanggaran.

Seluruh tahapan tersebut tentu membutuhkan komitmen politik yang kuat, dukungan anggaran yang memadai, dan koordinasi lintas sektor yang solid. Namun, manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar, laut yang lebih aman, lingkungan yang lebih lestari, serta kedaulatan maritim yang lebih kokoh. Sistem pengawasan terintegrasi bukan hanya alat administratif, tetapi juga simbol keseriusan negara dalam menjaga warisan kelautannya.

Pada akhirnya, pengawasan objek bawah laut tidak dapat dipandang sebagai urusan teknis semata. Ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab negara terhadap ruang maritimnya. Setiap kapal yang tenggelam di masa lalu menyimpan cerita sejarah bangsa. Setiap butir pasir dasar laut memiliki peran dalam keseimbangan ekosistem. Setiap kabel dan pipa bawah laut adalah urat nadi ekonomi nasional. Semua itu harus dijaga, diawasi, dan dikelola dengan penuh kehati-hatian.

Dengan sistem pengawasan terintegrasi yang didukung teknologi, regulasi, dan kolaborasi antarlembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat memastikan bahwa laut Indonesia bukan hanya luas, tetapi juga terkelola dengan baik, berdaulat, dan berkelanjutan. 

Pengawasan yang kuat bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga martabat bangsa di mata dunia sebagai negara kepulauan yang benar-benar berdaulat atas lautnya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun