Mohon tunggu...
MOH NUR NAWAWI
MOH NUR NAWAWI Mohon Tunggu... Founder Surenesia dan Nawanesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / Hubungi saya di lynk.id/nawawi_Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah terhadap Kinerja Pengelolaan Sektor Kelautan dan Perikanan

14 Februari 2025   08:45 Diperbarui: 16 Februari 2025   06:26 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Tim peneliti Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan melakukan preservasi dan pengamanan sampel ilmiah ikan coelacanth (Latimeria menadoensis) di Seaworld, Ancol, Jakarta, Selasa (11/8/2008). (KOMPAS/Lucky Pransiska)

Pemanfaatan TIK dapat menjadi solusi efisien dalam pengelolaan dan pengawasan sektor ini. Pertama, dengan teknologi, pengawasan terhadap penangkapan ikan ilegal (IUU fishing), pemantauan kualitas produk perikanan, hingga distribusi hasil perikanan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Kedua, Penggunaan sistem pemantauan berbasis satelit untuk mengawasi aktivitas penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia menjadi model program strategis, dimana dengan menggunakan teknologi ini, pemerintah dapat memantau kapal-kapal yang beroperasi di laut secara real-time dan mendeteksi aktivitas ilegal secara lebih cepat dan akurat, sehingga mengurangi biaya pengawasan manual yang sangat besar.

Ketiga, platform digital untuk pemasaran produk perikanan juga bisa diterapkan untuk membantu nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam memasarkan produk mereka secara lebih efisien. 

Salah satu contoh inisiatif adalah platform e-commerce perikanan, di mana produk perikanan dari nelayan lokal bisa langsung dijual ke konsumen tanpa perlu melalui banyak perantara. Dengan cara ini, nelayan mendapatkan harga yang lebih baik, sementara distribusi menjadi lebih efisien dan transparan.

Keempat, Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM di sektor kelautan dan perikanan melalui pemanfaat TIK, program ini harus menjadi prioritas meski di tengah keterbatasan anggaran. 

Pelatihan yang berkualitas tinggi untuk nelayan, pembudidaya perikanan, dan pengelola sumber daya laut dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor ini.

Kelima, Model efisiensi pada sektor pengembangan SDM bisa melalui program pelatihan berbasis komunitas seperti Pelatihan Keterampilan Perikanan Berkelanjutan untuk Nelayan, dimana model program ini dapat mengajarkan nelayan tentang teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, serta cara-cara budidaya yang efisien dan berkelanjutan. Melalui program ini, nelayan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan mereka, tetapi juga dilibatkan dalam usaha konservasi laut.

Pengawasan Anggaran Ketat

Agar anggaran yang terbatas dapat memberikan dampak yang maksimal, perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap implementasi program-program yang ada. Sistem manajemen anggaran yang transparan dan berbasis hasil harus diterapkan, di mana setiap program yang dibiayai menggunakan anggaran negara harus dipertanggungjawabkan dengan jelas. Penggunaan teknologi dalam pengawasan anggaran juga dapat meningkatkan efisiensi alokasi dana.

Sistem e-budgeting yang sudah diterapkan oleh beberapa kementerian, yang memungkinkan pemerintah untuk memonitor pengeluaran setiap kegiatan secara real-time dan menghindari penyalahgunaan anggaran. Dengan pengawasan yang ketat, anggaran yang ada dapat digunakan secara maksimal untuk program yang memberikan manfaat jangka panjang.

Sistem perencanaan, dan pelaporan berbasis elektronik bisa dioptimalkan untuk memnimalkan biaya terkait alat tulis kantor, ruang rapat, dan perjalan dinas yang selama ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Selain itu model ini mampu mengefisienkan waktu dalam melaksanakan kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun