Kelautan dan perikanan adalah salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Negara, dimana sebagai negara dengan luas wilayah laut yang mencapai dua pertiga dari total luas wilayah, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam laut yang sangat melimpah.Â
Salah satu sumber daya alam yang paling bernilai adalah hasil perikanan, yang tidak hanya berperan sebagai sumber protein hewani utama bagi masyarakat, tetapi juga sebagai sumber mata pencaharian bagi jutaan orang.
Untuk itu pengelolaan sektor kelautan dan perikana harus tetap dioptimalkan dalam rangka memastikan sektor ini tetap tumbuh dan berkembang, dan diperlukan upaya yang sangat serius dalam pengelolaannya.Â
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengelolaan sektor ini, tentunya memerlukan anggaran yang tidak kecil, mengingat luasnya wilayah perairan serta kompleksitas permasalahan di sektor tersebut.
Menghadapi tantangan besar terkait dengan alokasi anggaran yang terbatas di tengah kebutuhan yang semakin besar. Sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang serba sulit, pemerintah sering kali terpaksa melakukan efisiensi anggaran, yang berpotensi berdampak pada berbagai program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Di sisi lain, efisiensi anggaran yang dilakukan dengan tepat dapat memaksimalkan dampak positifnya tanpa mengorbankan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan. Efisiensi anggaran pemerintah tentu memiliki dampak yang siginifikan terhadap pengelolaan sektor elautan dan perikanan, namun semua itu bukan berarti membuat program pengembangan dan pemberdayaan sektor ini berjalan ditempat atau mapah berhenti.
Melihat Sektor Kelautan dan Perikanan Secara Komperehensif
Sektor kelautan dan perikanan terdiri dari berbagai kegiatan yang saling terkait, mulai dari penataan ruang laut, penangkapan ikan, budidaya perikanan, hingga penguatan daya saing produk perikanan. Semua kegiatan ini memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan sumber daya alam dan perekonomian nasional. Sektor kelautan dan perikanan dengan ruang lingkup yang sangat luas memiliki berragam kompleksitas permasalahan didalamnya.
Pertama, Penangkapan Ikan
Penangkapan ikan di Indonesia masih menjadi salah satu sub sektor yang dominan dalam perekonomian kelautan dan perikanan. Namun, sektor ini juga menghadapi tantangan yang cukup besar, seperti penurunan jumlah stok ikan akibat overfishing, serta masalah terkait dengan ilegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing yang masih marak.Â