Mohon tunggu...
Navisa Nur Faradila
Navisa Nur Faradila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Negatif Bullying pada Kesehatan Mental Anak dan Cara Mengatasinya

30 April 2024   21:00 Diperbarui: 30 April 2024   22:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak Negatif Bullying Pada Kesehatan Mental Anak dan Cara Mengatasinya

Kasus perundungan datang dalam berbagai bentuk, mulai dari perundungan fisik hingga perundungan psikologis. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan sosial emosional anak.

Bullying fisik mengacu pada perilaku di mana seseorang menggunakan kekerasan fisik terhadap korban, seperti memegang kepala korban atau menjambak rambutnya secara tiba-tiba.

Bullying psikologis adalah perilaku yang bertujuan untuk menggoda atau menggoda seseorang.Kelihatannya mudah, tapi memang begitu.Namun perlakuan tersebut dapat menimbulkan gangguan sosial dan emosional pada korbannya.

Sangat disayangkan jika hal seperti ini terjadi pada anak di usia yang masih membutuhkan dukungan tumbuh kembang yang memadai, dan kurangnya perhatian orang tua dan guru berdampak buruk bagi anak.

Bullying pada anak dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Tidak hanya berbahaya bagi anak, namun juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak, terutama perkembangan sosial dan emosional anak.

Perilaku bullying yang terjadi pada masa anak usia dini dapat  memberikan dampak negatif pada anak.

Anak-anak yang terkena dampak bullying di sekolah sering kali mendapatkan perlakuan yang sesuai, dan terkadang hal tersebut dianggap  wajar untuk usia mereka. Para guru juga menganggap bahwa perilaku bullying pada usia mereka adalah sebuah lelucon.

Dalam hal ini perlu adanya pendampingan dan penjelasan mengenai dampak bullying terhadap anak. Sosialisasi dampak bullying pada anak.

Hal ini sejalan dengan penelitian Santoso yang mengatakan bahwa guru, orang tua, dan masyarakat sekitar perlu berupaya memahami bahaya bullying di setiap sekolah, guna mencegah terjadinya bullying sekaligus mencegahnya terjadi.

Untuk mencegah terjadinya perilaku bullying pada usia dini, maka pendidik harus mampu melakukan internalisasi nilai-nilai agama melalui inisiasi keagamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun