Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang sering dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Salah satunya adalah kunyit (Curcuma domestica), rempah berwarna kuning cerah yang dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Melalui kegiatan Giat 12 UNNES di Desa Tabet, pemanfaatan kunyit kembali digali dan diperkenalkan kepada masyarakat dalam bentuk minuman herbal tradisional jamu kunyit asam.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya melestarikan pemanfaatan tanaman TOGA yang mudah didapatkan di pekarangan rumah. Melalui demonstrasi pembuatan jamu kunyit asam, masyarakat diajak untuk melihat secara langsung proses pengolahan kunyit segar menjadi minuman sehat yang praktis, menyegarkan, dan kaya manfaat.
Proses pembuatannya dimulai dari menyiapkan kunyit segar yang sudah dibersihkan, kemudian diparut atau diblender hingga halus. Hasilnya direbus bersama air, ditambah asam jawa, gula jawa, dan sedikit garam. Setelah disaring, Â minuman herbal berwarna kuning keemasan dengan cita rasa asam manis yang khas siap untuk dikonsumsi setelah beraktivitas karena membantu menyegarkan tubuh.
Selain praktik pembuatan, tim Giat 12 UNNES juga memberikan penjelasan mengenai manfaat kunyit bagi kesehatan, antara lain sebagai antioksidan alami, membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kebugaran. Warga Desa Tabet pun sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama para ibu rumah tangga yang berencana mencoba membuat jamu kunyit asam secara mandiri di rumah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk memanfaatkan tanaman TOGA sebagai alternatif minuman sehat alami. Dengan demikian, tradisi jamu sebagai warisan budaya bangsa tetap terjaga sekaligus memberi kontribusi positif dalam mendukung gaya hidup sehat berbasis kearifan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI