Mohon tunggu...
Naufal Yuan Nabila
Naufal Yuan Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Naufal Yuan Nabila biasa dipanggil Nopal. Ia merupakan putra daerah dari Kabupaten Ponorogo, lahir pada 23 Juni 2001. Ia tertarik pada dunia Bahasa dan Sastra Indonesia dan ingin menekuninya di Universitas Negeri Malang jurusan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia. Kegemarannya menonton film yang sering dijadikannya sebagai referensi atau modal inspirasi dalam membuat suatu cerpen. Selain itu, menyanyi menjadi kegemarannya, yang tak jarang pula ia mendapatkan inspirasi menulis cerpennya dari lagu yang ia nyanyikan. Ia memiliki motto hidup “Satu langkah, berjuta manfaat”. Cek instagramnya @naufalyuu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UM Jalin Kerjasama dengan UTM Guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan

7 November 2022   19:44 Diperbarui: 7 November 2022   19:49 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Trunojoyo Madura mengunjungi Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang pada Rabu, 15 Desember 2021. Kunjungan diterima oleh Dekan Fakultas Sastra (Profesor Utami Widiati) dan Wakil Dekan, Dekan Jurusan (Dr. Roekhan, M.Pd.) dan Sekretaris Fakultas Sastra. Sastra Indonesia dan fakultas. Delegasi universitas terdiri dari Wakil Dekan 2 (Muchamad Arif, S.Pd., M. halaman). Kerjasama dengan Pedagogical Sciences, Universitas Tornojoyo Madura (FIP UTM) dan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (FS UM) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian dan teknologi serta memperkuat fakultas Universitas Tornojoyo Madura. Sastra Pendidikan (FIP UTM) dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FS UM). Acara dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB Offline di Gedung AVA (FS UM), Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

 Meski acara ini akan digelar secara offline, namun protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat pada acara ini sesuai dengan anjuran pemerintah untuk memastikan kesejahteraan seluruh peserta. Acara diawali dengan peninjauan profil Fakultas Seni Rupa, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dekan Fakultas Seni Rupa yang memaparkan profil fakultas dan prestasi yang diraih pada masing-masing gelar Fakultas Seni Rupa. Selain itu, Pembantu Dekan 2 Universitas Tornojoyo Madura memberikan sambutan, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke Fakultas Seni Rupa. Kemitraan untuk membangun jaringan dengan universitas lain diakhiri dan ditandai dengan tanda tangan kedua belah pihak. Kerjasama dengan fakultas ditandai dengan penandatanganan MoA, dan kerjasama dengan Jurusan Sastra Indonesia ditandai dengan penandatanganan IoA. Usai acara, dilakukan diskusi bersama tentang tindak lanjut IoA dengan Jurusan Sastra Indonesia dan pengelola Program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka (MBKM). Foto bersama dilakukan untuk mendokumentasikan kunjungan dan pembagian cinderamata. 

Diskusi dimulai dengan topik bahasan terkait kurikulum yang berlangsung di FS UM yang berfokus pada output oriented dengan tujuan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kompetensi yang telah didapat di bangku perkuliahan serta mengaplikasikan kompetensi tersebut secara langsung di lingkungan masyarakat. Kurikulum yang berlaku sejak 2018 dirubah pada tahun 2020 dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengambil perkuliahan di luar Universitas Negeri Malang, baik secara daring maupun luring dengan mendapatkan kesempatan konversi mata kuliah yang semula hanya mendapatkan konversi sebanyak 20 SKS menjadi 36 SKS. Peningkatan konversi mata kuliah tersebut diyakini akan meningkatkan minat mahasiswa terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa yang telah didapat di bangku perkuliahan dari tahun sebelumnya. Berkaitan dengan pelaksanaan MBKM di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan target kepada pihak FS UM, dengan begitu pihak FS UM harus bekerja dengan sangat keras agar target yang telah ditentukan tersebut dapat tercapai dengan optimal. Pada awal pemberlakuan program MBKM mengalami kendala karena kurangnya sosialisasi program MBKM kepada mahasiswa mengakibatkan target dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia hanya tercapai 20%. Namun FS UM tidak menyerah begitu saja. Tahun berikutnya, MBKM untuk FS UM mampu meningkat minat mahasiswa secara signifikan dengan persentase yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun