Mohon tunggu...
Naufal Rauf
Naufal Rauf Mohon Tunggu... Mahasiswa - sebagai mahasiswa

menedengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Membaca Novel Ayahku (Bukan) Pembohong

13 Juni 2023   01:31 Diperbarui: 13 Juni 2023   02:16 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Membaca buku "Ayahku (Bukan) Pembohong" oleh Tereliye adalah sebuah pengalaman yang menggugah dan memberikan kesan mendalam bagi saya. Cerita ini tidak hanya sekadar sebuah novel, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan, keluarga, dan kejujuran.Tereliye menggambarkan secara jelas dan mendalam bagaimana kecanduan judi dapat menghancurkan hubungan keluarga dan mengubah kehidupan seseorang secara drastis. Saya memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kecanduan, serta pentingnya upaya pemulihan dan dukungan dalam mengatasi kecanduan tersebut.

Pertama-tama, buku ini berhasil membuat saya terhubung secara emosional dengan tokoh-tokohnya. Saya merasakan kebingungan dan keputusasaan yang dirasakan oleh tokoh utama yang bernama Alex saat mengetahui rahasia besar tentang ayahnya. Saya juga merasakan perjuangan batin yang dialami oleh ayah Alex, yang mencoba menjaga harga diri dan melindungi keluarganya dengan berbohong. Penggambaran emosi yang mendalam ini membuat saya semakin terlibat dalam cerita dan membantu saya memahami kompleksitas karakter-karakter tersebut.

Buku ini juga memberikan gagasan tentang kompleksitas dan ambiguitas manusia. Tereliye menunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar hitam atau putih, dan bahwa setiap orang memiliki sisi gelap dan terang dalam dirinya. Gagasan ini mengingatkan saya untuk tidak terburu-buru menghakimi orang lain dan untuk melihat lebih dalam, mencoba memahami latar belakang dan perjuangan mereka sebelum membuat penilaian.

Selain itu, pesan tentang kejujuran dan pentingnya komunikasi dalam keluarga sangat menyentuh hati saya. Buku ini mengingatkan saya akan nilai-nilai yang sering kali kita lupakan dalam kesibukan hidup sehari-hari. Kecanduan judi yang menjadi fokus cerita juga memberikan pengingat penting tentang kerentanan manusia dan dampak negatif yang bisa timbul dari kecanduan tersebut. Saya merasa terdorong untuk lebih memahami dan mendukung orang-orang terdekat saya dalam menghadapi masalah mereka dengan cara yang penuh pengertian dan kasih sayang.

Selama membaca buku ini, saya juga menyadari betapa pentingnya keberanian dalam menghadapi kenyataan yang pahit. Alex, tokoh utama dalam cerita, menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi rahasia ayahnya dan mengatasi konflik batin yang muncul akibatnya. Saya merasa terinspirasi untuk menjadi lebih kuat dan berani dalam menghadapi tantangan hidup, meskipun itu mungkin sulit dan menyakitkan.

Pengalaman membaca buku ini juga membawa saya untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang sebenarnya penting dan berharga. Saya menjadi lebih sadar akan pentingnya menghargai dan mendukung orang-orang terdekat kita dalam kesulitan mereka, serta memiliki rasa empati dan pengertian terhadap perjuangan orang lain.

Kesan yang saya dapatkan dari buku ini adalah bahwa kehidupan tidak selalu sempurna, dan orang-orang yang kita cintai juga memiliki kelemahan dan kesalahan. Namun, penting bagi kita untuk memahami dan mendukung mereka dalam perjalanan hidup mereka. Buku ini mengajarkan saya untuk tidak terjebak dalam prasangka atau penilaian negatif terhadap orang lain, melainkan untuk melihat lebih dalam dan berempati dengan mereka.

Secara keseluruhan, membaca "Ayahku (Bukan) Pembohong" telah memberikan saya banyak pengalaman, kesan, dan pesan pribadi. Saya merasa terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, penuh pengertian, dan jujur dalam menjalin hubungan dengan orang-orang terdekat saya. Buku ini mengingatkan saya akan pentingnya nilai-nilai kehidupan yang kadang-kadang terabaikan. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada siapa pun yang ingin merenungkan arti sejati dari keluarga, kejujuran, dan keberanian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun