Data itu dapat kita lihat lebih rinci. Dalam pembahasan Jokowi-Ma'ruf, terdapat sekitar 531ribu bahasan positif dan 207 ribu bahasan negatif. Adapun dalam pembahasan Prabowo-Sandi, 372 ribu bahasan positif, dan 51 ribu bahasan negatif.Â
Ini dapat kita interpretasikan dalam dua sudut pandang, yaitu sudut pandang tim dan sudut pandang publik.
Dari sudut pandang tim, terlihat serangan isu negatif terhadap Jokowi cukup masif (207 ribu), meskipun isu positif Jokowi-Ma'ruf jauh lebih besar (531 ribu). Dan sebaliknya, serangan isu negatif untuk Prabowo-Sandi terlihat relatif rendah (51 ribu), namun isu positif yang mendukung Prabowo-Sandi pun juga relatif rendah (372 ribu).
Dari sudut pandang audiens atau publik, data itu menunjukkan bahwa dana besar Prabowo untuk memantain SosMed, mengontrol dan membentuk persepsi, ternyata tak efektif.Â
Data Politica Wave menunjukkan publik lebih antusias merespon isu positif Jokowi-Ma'ruf daripada menelan isu-isu negatif yang dilempar oleh tim Prabowo-Sandi. Mungkin tim Prabowo-Sandi perlu menambah 180 juta akun SosMed lagi agar strategi kontrol persepsi SosMed mereka lebih efektif.