Kalau kamu berangkat dari basecamp Selo sore hari dan nge-camp di pos 3 atau Sabana 2, kamu bisa summit attack dini hari untuk mengejar sunrise. Percayalah, sunrise dari puncak Kenteng Songo, puncak tertinggi Merbabu, adalah salah satu yang paling magis di Jawa Tengah. Lautan awan, siluet Merapi yang menjulang, dan cahaya matahari yang pelan-pelan menyapu sabana---semua itu adalah momen yang sulit dilupakan.
5. Jaga Alam, Bawa Turun Sampahmu!
Pendakian bukan cuma soal menaklukkan ketinggian, tapi juga bagaimana kamu menjaga bumi yang menjadi tempat petualanganmu. Jangan buang sampah sembarangan, jangan membuat api unggun sembarangan, dan jangan merusak vegetasi. Merbabu sudah cukup indah tanpa harus "dihias" dengan plastik bekas mie instan dan botol minuman berserakan. Yuk, bawa turun semua sampahmu---sekecil apa pun itu.
6. Persiapkan Mental dan Fisik
Jangan remehkan pendakian hanya karena katanya "Merbabu itu gampang." Di atas sana, kondisi bisa berubah cepat. Angin dingin, kabut tebal, hingga rasa lelah bisa datang kapan saja. Mulai dari latihan jalan kaki rutin, naik tangga, atau olahraga ringan untuk menjaga stamina sebelum berangkat. Ingat, gunung itu bukan tempat buat uji nyali, tapi untuk berdamai dengan diri sendiri dan alam.
Siap Memulai Petualanganmu?
Pendakian ke Gunung Merbabu bukan cuma soal mendaki dan mencapai puncak. Ini tentang bagaimana kamu keluar dari zona nyaman, menghadapi tantangan, dan menyatu dengan keheningan alam. Dengan persiapan matang dan niat baik untuk menjaga alam, Merbabu akan menjadi pengalaman yang selalu kamu kenang. Jadi, kapan kamu akan menjejakkan kaki di Sabana Merbabu?
Selamat mendaki dan tetap jaga keselamatan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI