Mohon tunggu...
Naufal Faras Nibras Rae
Naufal Faras Nibras Rae Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis amatiran

Mahasiswa yang ingen melek dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menabur Kepedulian akan Pendidikan di Negeri Gajah Putih

15 Januari 2021   12:34 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:53 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tampak depan Sekolah Wat Pranit.

Sawatdee-Khrub, tepat satu tahun lalu yaitu pada 15 Januari 2020 saya berada di Negeri Gajah Putih atau Thailand untuk melakukan kegiatan sukarelawan dengan tujuan sesuai dengan Sustainment Development Goals yang ke-4 yaitu terkait dengan kualitas pendidikan.

Berkat rasa kepedulian yang saya miliki dan juga untuk menambah pengalaman yang belum saya dapatkan sebelumnya, akhirnya saya mengajukan diri untuk menjadi sukarelawan melalui Aiesec di Universitas Muhammadiyah Malang melalui kegiatannya yaitu Global Volunteer yang nantinya akan diurus oleh Aiesec di Kasetsart University, Thailand hingga diantar ke Provinsi tempat kami mengajar. Saya pun mendapat kesempatan untuk mengajar di Provinsi Trat. Saya tidak sendiri di projek ini tetapi saya bersama teman-teman saya yang disebar di sekolah-sekolah di provinsi tersebut. Disana saya mendapatkan mengajar di bagian pedalaman dari provinsi tersebut yaitu di desa Wat Pranit dan mendapat tugas untuk mengajar TK hingga SD di sekolah Wat Pranit. 

Foto ketika pelepasan dan pertemuan pertama dengan kepala sekolah 
Foto ketika pelepasan dan pertemuan pertama dengan kepala sekolah 

Di sekolah tersebut saya di briefing oleh Kepala Sekolah mengenai apa yang akan saya lakukan untuk membuat anak-anak disana mendapatkan pendidikan bahasa inggris yang baik dan menyenangkan dan juga saya mendapatkan waktu mengajar 25 jam dalam satu minggu dengan 5 jam per-harinya selama 6 minggu dengan materi Bahasa Inggris pada setiap harinya.

Pada hari pertama saya mengajar saya merasa adanya halangan sangat besar dalam mengajar di sekolah tersebut yaitu sulitnya berkomunikasi dengan anak-anak disana yang membuat saya kesulitan dalam mengajar di sekolah tersebut. Tetapi lambat laun saya pun mengerti bahwa anak-anak di sekolah tersebut cenderung lebih suka bermain daripada belajar, dan saya melihat bahwa guru-guru disana pun membiarkan hal tersebut terjadi, karena memang seperti itu anak lebih suka bermain, maka guru-guru disanapun memberikan media permainan yang bisa sekaligus digunakan sebagai pembelajaran juga.

Foto wajah ceria murid-murid saya pada hari pertama saya mengajar mereka.
Foto wajah ceria murid-murid saya pada hari pertama saya mengajar mereka.

Maka dari itu saya sangat ingin membuat mereka memahami dan bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris walaupun hanya sedikit karena sedikit bisa menurut saya lebih baik daripada tidak bisa sama sekali. Dan saya selalu berkata kepada mereka bahwa, jika kalian ingin mengetahui seisi dunia ini maka belajarlah berbagai macam bahasa.

Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk beradaptasi disana karena guru-guru serta anak-anak disana sangat menghargai kehadiran saya disana, sehingga saya pun cepat akrab dengan mereka. Sekolah disana pun sudah cukup bagus, cukup bagus disini dalam segi teknologinya, karena di beberapa kelas sudah disediakan proyektor dengan kabel yang bisa dihubungkan dengan laptop atau komputer dan ada juga kelas yang masih menggunakan papan tulis hitam sebagai medianya.

Foto kelas yang telah terpasang TV sebagai alat bantu mengajar. 
Foto kelas yang telah terpasang TV sebagai alat bantu mengajar. 

Jadi pada saat saya ingin mengajar saya selalu menyambungkan laptop saya dengan proyektor hanya di kelas yang tersedia proyektor tersebut dan saya langsung membuka Google Translate untuk membantu saya berbicara kepada anak-anak di kelas tersebut sedangkan pada saat saya mengajar di kelas yang masih menggunakan papan tulis hitam dan putih sebagai media untuk berkomunikasi dengan anak-anak saya selalu menggunakan smartphone saya dengan menggunakan aplikasi yang sama juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun