Mohon tunggu...
Naufal Faras Nibras Rae
Naufal Faras Nibras Rae Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis amatiran

Mahasiswa yang ingen melek dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menabur Kepedulian akan Pendidikan di Negeri Gajah Putih

15 Januari 2021   12:34 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:53 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tampak depan Sekolah Wat Pranit.

Foto ketika pembelajaran di dalam kelas (dokpri)
Foto ketika pembelajaran di dalam kelas (dokpri)

Banyak hal yang saya lakukan untuk membuat pembelajaran yang dibawakan oleh saya berbeda dengan guru-guru yang ada disana yaitu Teaching for Fun yang dimana seperti yang kita ketahui bahwa marahnya guru di Thailand yaitu selalu menggunakan rotan untuk memukul anak yang nakal dan tidak memperhatikan apa yang diajarkan oleh gurunya, tetapi saya berbeda saya ingin menghilangkan tradisi tersebut dengan sesuatu yang lebih baik menurut saya.

Pada saat saya mengajar di TK saya tidak memberikan pembelajaran yang berat untuk mereka, saya hanya memberikan video-video berbahasa inggris tentang kosa kata dalam bahasa inggris yang dibalut dengan tampilan kartun sehingga meraka pun senang terhadap apa yang saya lakukan itu, karena saya pun tidak bisa menuntut banyak karena mereka masih sangat kecil dan otak mereka masih belum mampu menghafal dengan baik. Dan pada saat saya mengajar di SD saya mengajar sesuai tingkatan dan saya sering mengikuti kurikulum apa yang diajarkan pada tingkat SD sehingga saya pun tidak salah arah pada saat mengajar mereka.

Selanjutnya, saya sering mengadakan kuis-kuis atau tantangan berhadiah kepada anak-anak disana agar mereka terpacu untuk belajar bahasa inggris dan mereka pun selalu menunggu saat-saat seperti itu karena mereka sangat senang dengan makanan ringan ataupun permen.

Foto saat saya sedang memberikan tantangan berhadiah pada saat hari kasih sayang (dokpri)
Foto saat saya sedang memberikan tantangan berhadiah pada saat hari kasih sayang (dokpri)

Pada akhir dari projek tersebut saya mengenalkan negara serta budaya-budaya yang ada di negara kita kepada anak-anak tersebut dan saya sangat senang karena mereka sangat antusias dengan keindahan dan berbagai macam budaya yang ada di Indonesia. Dan saya pun senang karena bisa menyelesaikan projek tersebut dengan lancar dan saya pun sedih karena akan meninggalkan mereka yang dimana saya setiap hari bertemu dengan mereka dan ditemani mereka yang membuat saya tidak ingin jauh-jauh dari mereka.

Banyak pelajaran yang saya ambil dari sana dan menjadikan pembelajaran bagi hidup saya bahwa kita semua harus bersyukur atas apa yang telah kita miliki sekarang yang saya rasa mereka tidak dapat merasakan hal tersebut, maka dari itu saya pun berbagi kebahagiaan saya dengan mereka selama di sana. Rasa kepedulian tidak mengenal tempat, waktu dan siapa orang itu, karena peduli itu jelas lebih baik daripada tidak peduli sama sekali. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan tersebut ikuti saya di Instagram @naufalfarass. 

Foto hari terakhir saya mengajar (dokpri)
Foto hari terakhir saya mengajar (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun