Mohon tunggu...
Naufal Alfaruq
Naufal Alfaruq Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Amerika Menekan, Indonesia Harus Bangkit

15 Mei 2025   18:29 Diperbarui: 15 Mei 2025   18:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Penting juga untuk memahami bahwa dalam menghadapi situasi seperti ini, diplomasi ekonomi tidak kalah penting dari kebijakan fiskal. Pemerintah harus lebih aktif dalam membangun kerja sama ekonomi bilateral dan multilateral yang menguntungkan. Perwakilan Indonesia di luar negeri tidak boleh hanya menjadi penjaga kantor kedutaan, tapi juga harus aktif mencari peluang pasar, memfasilitasi pertemuan dagang, dan memperjuangkan produk Indonesia di pasar global. Kesepakatan perdagangan seperti Indonesia Australia CEPA atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) harus dimanfaatkan secara maksimal.       Meski Indonesia kini harus berhadapan dengan kebijakan perdagangan yang cukup keras dari Amerika, ini bukanlah saatnya untuk terus terpuruk dalam kecemasan. Justru, saat-saat penuh tekanan seperti ini harus dijadikan peluang untuk menggali potensi yang lebih besar dari dalam negeri. Ketika dunia luar sedang menekan, inilah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk menggali lebih dalam potensi domestik yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

            Salah satu sektor yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan adalah industri kreatif. Dengan kekayaan budaya dan kreativitas yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang besar untuk merambah pasar global. Ekonomi kreatif, yang mencakup sektor-sektor seperti film, musik, fashion, kuliner, dan desain, sudah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Namun, potensi yang ada masih jauh dari maksimal. Negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang telah membuktikan bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi tanpa harus bergantung pada sumber daya alam. Indonesia seharusnya bisa mencontoh kesuksesan mereka dengan lebih serius mengembangkan sektor ini.

            Selain itu, sektor teknologi juga menawarkan peluang yang sangat besar. Dengan perkembangan teknologi informasi, kecerdasan buatan (AI), dan industri berbasis teknologi lainnya, Indonesia bisa meraih banyak kesempatan. Pemerintah sudah memulai berbagai inisiatif untuk memajukan ekonomi digital, seperti pembangunan infrastruktur digital, kebijakan e-commerce yang mendukung, dan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Namun, langkah-langkah ini harus dipercepat dan diperkuat. Daya saing Indonesia dalam industri teknologi harus ditingkatkan agar tidak tertinggal dari negara-negara yang semakin gencar memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi mereka.

            Untuk mencapai tujuan ini, investasi di bidang pendidikan adalah kunci. Pendidikan berbasis riset dan pengembangan akan menjadi pilar utama bagi masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan maju. Pemerintah perlu bekerja sama dengan universitas dan lembaga riset untuk menciptakan inovasi yang dapat menjadi kekuatan baru di pasar global. Di samping itu, penguatan pendidikan vokasi dan pengembangan keterampilan juga harus menjadi fokus utama, mengingat banyak sektor yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional.

            Dalam jangka panjang, untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar luar negeri, kita juga perlu meningkatkan daya beli domestik. Masyarakat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, tetapi masih ada ketimpangan yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal distribusi pendapatan dan kesempatan ekonomi. Peningkatan pemerataan ekonomi menjadi sangat penting, agar ketika perekonomian global tidak bersahabat, Indonesia masih memiliki daya tahan dari dalam negeri. Pemerintah harus memberi perhatian lebih pada kelompok rentan, seperti petani kecil, pekerja informal, dan UMKM.

            Selain itu, Indonesia juga harus memperkuat posisinya di tingkat geopolitik, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di dunia. Dalam menghadapi tekanan dari negara besar seperti Amerika, Indonesia perlu memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga yang memiliki kepentingan serupa dalam menjaga kedaulatan ekonomi. Organisasi seperti ASEAN harus dioptimalkan sebagai platform untuk memperjuangkan kepentingan bersama, terutama dalam hal perdagangan, keamanan, dan pengembangan ekonomi regional. Diplomasi ekonomi yang aktif akan memainkan peran besar dalam menciptakan peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di pasar global.

            Namun, tentu saja, semua upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya stabilitas politik yang kuat. Indonesia harus menjaga stabilitas politik dalam negeri agar kebijakan ekonomi yang diambil dapat berjalan lancar. Ketika politik dalam negeri stabil, masyarakat akan merasa lebih percaya diri untuk berinvestasi dan berinovasi. Pemerintah juga harus menciptakan iklim bisnis yang kondusif, dengan memastikan hukum ditegakkan secara adil, regulasi ramah usaha diterapkan, dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya ekonomi semakin meningkat.

            Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya akan mampu keluar dari tekanan kebijakan perdagangan luar negeri, tetapi juga dapat menciptakan momentum baru untuk pertumbuhan ekonomi. Tentunya, ini bukan hal yang mudah dan memerlukan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Namun, Indonesia memiliki sumber daya, potensi, dan kreativitas yang cukup untuk bangkit, bahkan ketika Amerika menekan.

            Dunia terus berubah, dan kita harus siap menghadapinya. Ketika kita mampu mengubah tantangan menjadi peluang, kita akan muncul sebagai bangsa yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih dihormati di dunia internasional. Indonesia tidak hanya harus bertahan, tetapi juga harus bangkit, berkembang, dan menjadi contoh bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa. Inilah waktunya Indonesia untuk bertransformasi, memperkuat fondasi ekonomi domestiknya, dan mengukir masa depan yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun