Mohon tunggu...
Naufal AchmadAlbani
Naufal AchmadAlbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (Difabel TULI)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Kelas D NIM 20107030149 Difabel TULI Hobi touring dan otomotif Asal Bandung, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Isyarat Jembatan untuk Difabel Tuli

7 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:45 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image bahasa isyarat (klobility.id)

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, dibandingkan dengan makhluk lainnya, dengan diberikannya akal dan rasa, dan semua itu harus kita syukuri. Kalaupun ada diantara manusia (kita) ada yang terlahir tidak sempurna, itu sudah merupakan takdir dari Allah yang tentunya harus kita syukuri dan kita harus ikhlas dan sabar dalam menerimanya.

Demikian halnya dengan penyandang disabilitas tunarungu/tuli, yang tentunya mengalami kesulitan atau hambatan dalam berkomunikasi, baik dengan sesama difabel ataupun dengan yang bisa mendengar agar tercipta komunikasi yang efektif.

Untuk mengatasi atau meciptakan komunikasi yang efektif, banyak didirikan sekolah-sekolah luar biasa (SLB) khusus tunarungu/tuli, dimana di sekolah-sekolah luar biasa itu diajarkan bahasa isyarat yang merupakan alat komunikasi non verbal, yaitu dengan menggunakan jari tangan dan bahasa tubuh. Dengan menggunakan bahasa isyarat ini para penyandang disabilitas tunarungu/tuli dapat berkomunikasi baik itu dengan teman tuli ataupun dengan yang mendengar. Namun walaupun demikian sering terjadi kesalahanfahaman dalam berkomunikasi, terutama berkomunikasi antara difabel tuli dengan yang mendengar sehingga berdampak akan menimbulkan kesalahan persepsi.

Bagi difabel tuli, bahasa isyarat sangat membantu sekali, oleh karena itu disebut sebagai bahasa ibu. Dengan mampu berbahasa isyarat, banyak penyandang disabilitas tuli yang dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi, dan menyelesaikan S1 bahkan ada yang sampai S2, karena di Indonesia saat ini sudah ada beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang menerima difabel untuk menuntut ilmu di kampusnya, salah satu perguruan tinggi negeri yang ramah difabel yaitu UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta.

UIN Sunan Kalijaga merupakan salah satu Perguruan tinggi inklusi pertama di Indonesia yang menerima penyandang disabilitas, tidak hanya tunarungu/tuli tapi ada juga difabel netra, daksa dll, bahkan di kampus UIN Sunan Kalijaga ini sudah ada komunitas, wadah untuk mahasiswa difabel yang dalam salah satu programnya menyediakan relawan untuk mendampingi difabel dalam mengikuti perkuliahan, relawan-relawan tersebut adalah mahasiswa-mahasiswa dari berbagai fakultas dan mendampingi sesuai dengan jurusan yang diambil oleh mahasiswa difabel. Sungguh luar biasa....

Pada dasarnya seorang difabel juga merupakan makhluk ciptaan Allah, yang normal dan mempunyai keinginan untuk maju, dan dapat berkontribusi, bermanfaat untuk keluarga, bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun