Mohon tunggu...
Naufal Adhitya
Naufal Adhitya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Anak Motor Penguasa Jalan

9 November 2017   10:37 Diperbarui: 9 November 2017   10:46 4260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi : Harsuseto Bagaskoro)

Zaman sekarang masih banyak ditemui "Club motor" atau  "anak motor". Pernahkah kalian berpikir, pada saat malam jumat banyak sekali anggota club motor yang sedang mengadakan kumpul Club atau biasa disebut 'Kopdar'. Di kota Semarang biasanya diadakan di daerah jalan Pahlawan Kawasan Simpang Lima. Dari berbagai kalangan jenis motor, mulai model sport, matic, bebek, hingga Thailook. Kalian pasti pernah merasa saat  malam itu jalanan hampir dipenuhi banyak club-club yang sedang berkumpul, saya merasa apakah kumpulan ini baik-baik saja? Dalam arti lain tidak ada perdebatan antara anggota atau club lain yang berbeda kendaraannya (Gengsi). Saya pernah bergabung dengan salah satu club motor dan saya juga melihat atau membandingkan antara club motor yang saya ikuti dengan yang lain. Saatitu saya bergabung dengan club motor yang baik dalam Visinya, yaitu menjaga ketertiban dalam berkendara. 

Ketika saya berada dalam club tersebut pernah terjadi kontroversi antar anggota yang tidak lagi bisa mematuhi aturan yang ada kemudiankedua anggota yang berseteru itu keluar dari club. Beberapa bulan setelah kejadian itu, saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena saya merasa tidak nyaman lagi.

 Setiap malam jumat, saya masih sering melewati jalanan tempat berkumpul para club motor untuk melihat-lihat beberapa penampilan modifikasi kendaran di semua club motor yang ada di sepanjang pinggir jalan. Pada saat itu saya memutuskan untuk berhenti sejenak untuk melihat-lihat apa yang sedang dilakukan tiap anggota club itu, ternyata memang ada anggota yang menunjukan diri untuk aksi jalanan "balapan'' iseng-iseng dengan anggota club lain dengan arti menjadikan jalanan itu sebagai tempat Sirkuit 'Road Race'. 

Dengan biasa saja banyak dari anggota lainmengikutinya walaupun hanya beberapa dari anggota tersebut. Mereka begitu karena ada beberapa faktorantara lain karena untuk tampil di muka umum.Beberapa dari anggotanya meminjam motor dari teman seanggotanya untuk di 'test ride', seberapa tangguhkah motornya. 

Pada saat itu saya pernah saat sedang berkendara dan berpapasan dengan anak motor yang memang sedang arogan mengendarai kendaraannya bersama teman-temannya,  tidak disangka mereka memang sedang kebut-kebutan dan pada saat itu sekitarpukul setengah sebelas malam,hal ini didukung dengan kondisi jalanan yang sudah sepi dan bisa lebih leluasa untuk balapan serta tidak ada yang menghalangi. Ada juga orang yang jika mengendarai selalu bersikap arogan atau tidak aturan.

Menurut saya dari tebentuknya anggota club motor tersebut adalah sebagai penambah silaturahmi antar anggota lainnya dan juga menambah banyak kenalan. Tetapi juga ada yang hanya mengikuti hoby saja. Kita juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan seputar otomotif dan modifikasi.Dalam sebuah club motor jumlah anggotanyaberkisar lebih dari 30 anggota, dan terkadang ada juga yang ikut bergabung karena ajakan salah satu dari anggota club itu sendiri. 

Disetiap anggota club selalu ada yang namanya nomer identitas para anggota sebagai bukti anggota keberapa orang tersebut bergabung. Dalam dunia club,peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh ketua atau perundingan antar anggota club itu harus di taati karena disitulah keterlihatan club itu di pandang dari peraturan,visi,dan misinya. 

Menurut salah satu anggota club motor yang saya pernah tanyakan ada beberapa syarat apabila ingin bergabung dalam sebuah club motor, diantaranya seperti kalian harus sudah memiliki KTP,SIM, dan maksial usia 17 tahun. Ketika sudah memasuki dalam club itu pasti terdapat perkenalan dan tidak asing dengan adanya iuran uang kas. 

Uang kas biasanya diminta sesuai kesepakan anggota, kurang lebih sekitar 2 minggu sekali dan nominal juga tergantung kesepakatan, tetapi rata-rata bekisar lima ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Kemungkinan iuran tersebut digunakanuntuk keperluan agenda yang akan diadakan sebagaimana club motor itu akan adakan sebuah acara di tempat-tempat yang di tentukan ataupun acara yang diundang oleh anggota lain yang mungkin berada di luar kota. Seperti yang sudah banyak kita ketahui club motor itu sudah hampir ada diseluruh Indonesia, bahkan di luar negeripun juga ada. 

Di setiap kota pasti ada yang namanya club motor dan di tempat itu masih ada juga berbagai jenis club motor di setiap kotanya. Anak motor mayoritas menggunakan motor yang berkecepatan 150cc, tetapi banyak  juga yang menggunakan motor bebek, matic, dan motor itu berkecepatan 125cc, dan juga motor seperti itu sudah diupgrade menyerupai motor kelas sport 150cc dengan alasan menyamakan kecepatan motor kelas atas.Banyak kalangan anak motor yang tidak luput dari modifikasi kendaraannya, dengan berbagai macam style untuk menambah gaya kendaraan tersubut, namun dari banyaknya model modifikasi, ada yang tidak sesuai dengan aturan dan berbahaya untuk diri sendiri ataupun orang lain, seperti ban kecil, lampu strobo yang dapat menyilaukan di mata orang,knalpot racing yang berisik, dan masih banyak lagi. 

Dari modifikasi tersebut sering digunakan seenaknya dijalan yang mengakibatkan orang yang memodifikasi motor tersebut menjadi terlihat liar atau sudah sangat pantas di jalanan, tetapi faktor itulah yang mengakibatkan orang-orang sekitar terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun