Mohon tunggu...
Ahmad NaufalRafii
Ahmad NaufalRafii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Imajinasi Gemerlap Air Menari di Semarang

19 Mei 2021   06:35 Diperbarui: 19 Mei 2021   06:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat itu sabtu malam, dimana kota Semarang adalah Ibukota jawa tengah yang pastinya ramai orang-orang berkencan menikmati hari weekend. Ketika aku sedang menyusuri jalanan Jendral Sudirman di Semarang, mataku tertuju pada sebuah keindahan air yang menyembur keluar secara bergantian. Itu adalah pertunjukan dancing fountain yang sangat indah. 

Berbagai jenis nozzle yang digunakan pada air menari ini sangat beragam, mulai dari round swing nozzle, digital swing nozzle, waterscreen nozzle, 2d digital swing nozzle, single jet nozzle, dmx fountain led yang dignakan juga beragam hingga membuat pertunjukan dancing fountain terkesan megah dan spektakuler. 

Dancing fountain atau air menari merupakan air mancur yang di dalamnya terdapat gerakan-gerakan tarian beraneka ragam. Pemandangan Ini dapat ditemui di Jembatan Kanal Banjir Barat yang mana banyak orang salah dalam menyebutnya. Kebanyakan orang menyebutnya dengan nama Banjir Kanal Barat, walaupun salah namun tetap saja kesalahan itu mendominasi, itulah Indonesia. 

Dan istimewanya lagi bahwa ini adalah pertunjukan air menari pertama di Indonesia yang ada di jembatan. Atraksi air menari ini sering disamakan dengan air menari yang ada di Jembatan Banpo di Sungai Han, Korea.Saat itu sabtu malam, dimana kota Semarang adalah Ibukota jawa tengah yang pastinya ramai orang-orang berkencan menikmati hari weekend. 

Ketika aku sedang menyusuri jalanan Jendral Sudirman di Semarang, mataku tertuju pada sebuah keindahan air yang menyembur keluar secara bergantian. Itu adalah pertunjukan dancing fountain yang sangat indah. Berbagai jenis nozzle yang digunakan pada air menari ini sangat beragam, mulai dari round swing nozzle, digital swing nozzle, waterscreen nozzle, 2d digital swing nozzle, single jet nozzle, dmx fountain led yang dignakan juga beragam hingga membuat pertunjukan dancing fountain terkesan megah dan spektakuler. Dancing fountain atau air menari merupakan air mancur yang di dalamnya terdapat gerakan-gerakan tarian beraneka ragam. 

Pemandangan Ini dapat ditemui di Jembatan Kanal Banjir Barat yang mana banyak orang salah dalam menyebutnya. Kebanyakan orang menyebutnya dengan nama Banjir Kanal Barat, walaupun salah namun tetap saja kesalahan itu mendominasi, itulah Indonesia. Dan istimewanya lagi bahwa ini adalah pertunjukan air menari pertama di Indonesia yang ada di jembatan. Atraksi air menari ini sering disamakan dengan air menari yang ada di Jembatan Banpo di Sungai Han, Korea.

Dalam sejarahnya, sebelum adanya pembangunan jembatan indah ini Jembatan Banjir Kanal Barat adalah jembatan penyebrangan biasa. Dan sepanjang jembatan itu hanya diterangi dengan lampu layaknya jalan pada umumnya. Nama dari jembatan ini berasal dari bahasa Belanda yang artinya saluran banjir, Banjir Kanal Barat dulunya bernama "Bandjirkanaal". Sistem drainase seperti pada jembatan ini seperti pertama diterapkan di Negara Belanda. 

Kemudian kota Semarang mulai ikut menerapkan pada tanggal 23 Januari 1879. Dan saat ini, jembatan tersebut disulap oleh pihak Pemerintah Kota Semarang. Jembatan Banjir Kanal Barat menjadi salah satu objek wisata yang tidak boleh terlewatkan saat berkunjung di Semarang. Pertunjukan air menari ini memiliki nama, yakni "Moonlight Rainbow Fountain". 

Pemandangan tarian ini memiliki durasi sekitar 30 menit, yang diwarnai dengan gemerlap pancaran warna-warni serta alunan lagu yang ikut mengiringi pertunjukan tarian air mancur. Lagu yang diputar pada atraksi ini berjumlah sembilan sampai sepuluh lagu. Dari sepuluh lagu yang akan dikombinasikan, ada lagu-lagu khas daerah Semarang semakin menunjukkan cita rasa khas kota Semarang. Atraksi ini pertama kali digelar pada event malam tahun baru tahun 2019.

Jika ingin menyaksikan keindahan ini, maka harus mengetahui jadwalnya. Pertunjukan Moonlight Rainbow Fountain ini digelar mulai hari minggu hingga kamis pada pukul 19.30-20.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu akan dinyalakan sebanyak dua kali pada pukul 19.30 hingga pukul 20.00 dan pukul 21.00 hingga pukul 21.00. 

Atraksi air semacam ini membuat saya bernostalgia ke masa kanak-kanak. Yang mana tentu semua orang mengetahui alasannya bahwa, hampir setiap anak kecil suka pada air. Apalagi air menari yang dihiasi lampu, siapa yang akan sanggup untuk menolak ajakan berkunjung kesana. Dan kita tidak perlu jauh-jauh ke Korea untuk menyaksikan air menari, cukup ke Kota Semarang untuk dapat menyaksikannya.

(Artikel ini ditulis oleh Ahmad Naufal Rafi'i, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun