Anak yang ada dalam kandungan ibu suatu anugrah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga anak merupakan subjek hukum untuk menjadi penerus keluarga.
Kedudukan hukum anak yang di dalam kandungan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) memiliki hak atas kepentingan yang berlakuk epadanya. Oleh sebab itu, dalam KUH Perdata, anak yang masih dalam kandungan dapat dianggap telah lahir. Kenyataan tersebut seperti tertuang
dalam Pasal 2 KUH Perdata yang berbunyi sebagai berikut:2
“Anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap
sebagai telah dilahirkan, bilaman juga kepentingan si anak
menghendakinya. Mati sewaktu dilahirkannya, dianggaplah ia tak
pernah ada”
Pasal di atas secara tidak langsung memiliki maksud bahwa
meskipun masih berada dalam kandungan ibunya, seorang anak tidak akan
kehilangan hak-hak yang berhubungan dengan kepentingan anak. Meski
demikian, apabila kemudian anak dalam kandungan tersebut terlahir mati,