Mohon tunggu...
Nathanael Gunawan
Nathanael Gunawan Mohon Tunggu... Penulis - SMAK 5 Penabur

Drawing

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sejarah Aliran Kubisme pada Seni Rupa

13 Agustus 2022   17:00 Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:15 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demoiselles D'Avignon, Lukisan Pablo Picasso

Sejarah Aliran Kubisme Pada Seni Lukis

-Pengertian umum kubisme

Aliran kubisme adalah salah satu aliran dalam seni rupa yang memiliki sudut pandang objek teratur yang ada di alam, sehingga dapat menghasilkan gambar yang seakan-akan terpisah. 

Banyak orang mengira bahwa gambar dalam aliran kubisme hanya terdiri dari kubus. Namun kenyataannya, gambar tersebut bisa terdiri atas kubus, persegi panjang, segitiga, silinder, lingkaran, dan lainnya. Lukisan pada aliran kubisme bisa dilihat dari sudut pandang depan dan samping sehingga memiliki nilai yang artistik.

-Ciri ciri aliran kubisme

1. Berbentuk Geometris

Lukisan berjenis kubisme dapat memanfaatkan berbagai bentuk yang ada di alam (lingkaran, segitiga, kubus, dll). Lukisan kubisme juga tidak mengutamakan keindahan seperti naturalisme atau aliran lainnya tetapi mengutamakan analisis bentuk dari berbagai sudut

2. Menyederhanakan objek menjadi bentuk geometris

Lukisan kubisme ini dapat mengambil benda di sekitar kita dan mengubahnya menjadi bentuk yang teratur. Misalnya, bebek menjadi bentuk oval dan lingkaran, kursi menjadi bentuk persegi panjang dan persegi, dan lain-lain.

3. Dapat dilihat di berbagai perspektif

Lukisan kubisme dapat dilihat dari berbagai arah, yaitu dari atas, bawah, kiri, kanan, tengah. Setiap prespektif yang berbeda tentunya menghasilkan perbedaan konsep lukisan. Contohnya gelas kalo dilihat dari samping dan atas, tentunya akan berbeda.

-Sejarah Aliran Kubisme

Pada tahun 1907, Pablo Picasso, seorang seniman asal Malaga, Spanyol mulai menerapkan gaya "kubistis" pada lukisannya yang berjudul "Demoiselles D'Avignon". 

Karya tersebut dianggap sebagai lukisan kubisme pertama di dunia, dikarenakan pada gambar, bentuk mata yang bulat, tetapi memberikan ekspresi artistik, hidung yang berbentuk segitiga, dan latar belakang yang terfragmentasi menjadi beberapa bentuk.

Kemudian, seorang seniman lainnya yang bernama Georges Braque terinspirasi dari style melukis yang dipakai oleh Picasso. Istilah kubisme ini berasal dari salah satu kritikus seni yang bernama Louis Vauxcelles saat melihat beberapa lukisan Georges Braque di Paris pada tahun 1908. 

Louis Vauxcelles menjelaskan bahwa lukisan Georges Braque ini menyederhanakan objek di sekitar menjadi bentuk-bentuk dasar geometris. Pada saat itulah, lukisan kubistis semakin menarik perhatian orang.

Man with A Guitar, Lukisan George Braque
Man with A Guitar, Lukisan George Braque

-Perkembangan Aliran Kubisme

Secara umum, ada 4 fase penyebarluasan dalam kubisme. Fase pertama adalah Kubisme Cezannian pada tahun 1908 sampai 1909. Fase kedua aliran kubisme disebut dengan fase kubisme analitis gerakan seni radikal dan berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Prancis. 

Pada fase ketiga, Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada sampai sekitar tahun 1919, ketika gerakan Surealisme mulai dikenal masyarakat. Fase terakhir adalah fase kristal pada tahun 1915 sampai 1922 yang memiliki penyederhanaan bentuk dari fase sebelumnya.

Menurut sejarahwan seni dari Inggris bernama Douglas Cooper, ada 3 fase kubisme, yaitu fase kubisme awal, fase kubisme tinggi, fase kubisme akhir. 

Fase awal (1906-1908) adalah masa ketika aliran kubisme mulai dikembangkan di Studio Picasso dan Braque. Fase tinggi (1909-1914) merupakan masa ketika seniman Juan Gris berpengaruh dalam bidang Kubisme. Fase akhir (1915-1921) disebut sebagai gerakan avant-grade radikal.

- Masuknya Aliran Kubisme Di Indonesia

Pada pertengahan abad ke 20, aliran kubisme sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tokoh utama yang mempelopori aliran kubisme di Indonesia adalah Ries Mulder. 

Ries adalah seniman Belanda yang mengajar di Akademi Seni Rupa Indonesia. Awalnya, Ries banyak melukis lukisan impresionisme dan figuratif, namun dengan perlahan Ia tertarik dengan aliran kubisme dan mulai menghasilkan karya lukisan kubisme. Lukisan Ries Mulder memiliki ciri khas sendiri, yaitu simple dan memiliki bentuk sudut tajam dan garis lurus, mempunyai palet yang cerah dan berwarna-warni.

Lukisan Ries Mudler
Lukisan Ries Mudler

Mochtar Apin merupakan salah satu murid dari Ries Mulder. Dia juga memiliki dampak yang besar pada persebaran aliran kubisme di Indonesia. Setelah belajar di Eropa dan ASRI, ia bekerja sebagai kepala bagian grafis dari Departemen Seni Rupa (DSR). 

Ia pun mulai menghasilkan banyak karya kubisme menggunakan teknik yang ia pelajari di Eropa untuk memajukan seni di Indonesia. Selama hidupnya, Mochtar mendapat berbagai penghargaan baik dari dalam negri, maupun luar negri berkat kerja kerasnya. Adapun tokoh lainnya yaitu Ahmad Sadali, Salim, Oesman Effendi, Georgius Sidharta, dan lainnya.

Lukisan Mochtar Apin
Lukisan Mochtar Apin

-Penerapan aliran kubisme pada masa modern

Pada masa kini, Kubisme masih terfokus terhadap bentuk-bentuk geometris terutama persegi. Kubisme sangat berguna di berbagai bidang, salah satunya bidang arsitektur. 

Elemen bangunan menimbulkan keindahan meskipun tidak mempunyai dekorasi yang memanfaatkan sistem beton berulang dengan sistem module. Selain itu, kubisme juga bisa terbagi beberapa jenis yaitu pop art, minimalisme, tachisme, dadaisme, dan futurisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun