Mohon tunggu...
Healthy

Eritroblastosis Fetalis Dapat Ditangani?

23 November 2017   20:01 Diperbarui: 23 November 2017   20:13 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yang kedua dengan cara amnionsintesis yang dilakukan secara berkala yaitu dengan mengukur jumlah bilirubin dalam cairan amnion untuk mengetahui kelainan kromosom dan genetik atau cacat lahir. Ketiga dengan cara pengambilan sampel darah dari tali pusar selama kehamilan untuk memeriksa antibodi, bilirubin serta anemia pada janin.

Pencegahan yang kedua yaitu dengan cara pemberian injeksi anti D (Rho) imunoglobulin atau RhoGam pada ibu. RhoGam ini akan menghancurkan sel darah merah janin yang beredar dalam darah ibu sebelum sel darah merah janin memicu pembentukkan antibodi ibu yang dapat menembus ke dalam sirkulasi darah janin. Hal tersebut akan membuat janinterlindung dari serangan antibodi ibu.Injeksi RhoGam ini harus terus diulang pada setiap kehamilan berikutnya.

Cara pencegahan selanjutnya yaitu bisa dengan cara transfusi darah pada janin yang berada di dalam tubuh ibu, sehingga tidak memicu terjadinya perlawanan tubuh ibu terhadap janin yang berada di dalamnya.

Cara pencegahan yang terakhir adalah dengan cara melahirkan lebih dini, pada saat janin berusia 32-34 minggu atau sekiranya janin sudah siap dan cukup kuat untuk dilahirkan.

Dari teori serta opini yang telah saya sampaikan diatas dapat disimpulkan bahwa saya tidak setuju jika dikatakan penyakit eritroblastosis fetalis tidak dapat disembuhkan, menurut saya penyakit eritoblastosis fetalis pada janin dapat ditangani dengan berbagai macam cara pencegahan. Eritroblastosis fetalis sendiri merupakan kelainan berupa hemolisis pada janin yang disebabkan oleh perbedaan rhesus antara ibu dengan janin (Rhesus ibu negatif dan rhesus janin positif). 

Hal ini menyebabkan rhesus darah ibu membentuk antibodi anti RhD yang membuat tubuh ibu melawan keberadaan janin yang dianggap benda asing karena adanya perbedaan rhesus. Hal ini disebabkan oleh perbedaan rhesus antara ayah dan ibu yang dapat mengakibatkan kematian pada janin jika kelainan ini tidak diketahui dari awal. 

Tetapi ada cara untuk mencegah diantaranya adalah melakukan pemeriksaan rhesus pada ayah dan ibu, jika perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut pada janin dapat melalui beberapa cara yaitu melalui ultra sonografi atau gelombang suara berfrekueni tinggi, yang kedua melalui amnionsintesis, yang ketiga pengambilan sampel darah janin melalui tali pusar, yang keempat melalui injeksi RhoGam pada ibu, yang kelima transfusi darah pada janin dan yang terakhir adalah mempercepat waktu kelahiran bayi, bilamana bayi sudah dianggap cukup kuat untuk dilahirkan.

Sampai di sini essay saya menegenai eritroblastosis fetalis, sekali lagi menurut saya kelainan pada janin ini dapat ditangani karena terdapat banyak cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisirkan dampak dari kelainan ini.

Sampai jumpa di essay saya berikutnya. Fighting.

Sumber:

Irnaningtyas, 2017, biologi kelas XI, Jakarta, Erlangga, Wikipedia, Dokter Blogger  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun