Mohon tunggu...
Natasya Anggira
Natasya Anggira Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif S1 Farmasi Universitas Sebelas Maret

Berproses menjadi lebih baik:)

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Demi Kulit Cerah, Nyawa Terancam! Waspadai Merkuri dalam Kosmetik yang Beredar di Pasaran

20 April 2025   10:35 Diperbarui: 20 April 2025   10:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan industri kosmetika yang berkembang pesat. Produk kosmetika ini digunakan oleh berbagai kalangan, tanpa mengenal jenis kelamin dan usia. Promosi yang masif melalui media sosial serta kemudahan akses melalui platform online dan marketplace turut mendorong tingginya penggunaan produk kosmetik di kalangan masyarakat.

Maraknya tren perawatan kulit dan kosmetik saat ini membuat banyak masyarakat tergiur dengan janji hasil instan kulit cerah seketika, bebas jerawat dalam semalam, atau wajah mulus dalam hitungan hari. Namun, di balik kemasan menarik dan iming-iming cepat tersebut, terdapat potensi bahaya tersembuny dari cemaran logam berat. Kandungan logam seperti  merkuri (Hg),timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), dan nikel (Ni) yang masuk secara tidak sengaja atau disengaja ke dalam kosmetik dapat menimbulkan efek samping jangka panjang, baik pada kulit maupun organ tubuh lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengungkap adanya 1.541 produk kosmetik ilegal yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sebagian besar produk yang melakukan pelanggaran karena memiliki kandungan merkuri di dalamnya.

Apa Itu Merkuri dan Mengapa Berbahaya?

Merkuri merupakan jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Dalam dunia kecantikan, merkuri biasanya digunakan dalam produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya langsung terlihat, tetapi jangan meremehkan efek kesehatannya. Sayangnya, penggunaan merkuri dalam kosmetik tergolong toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.

Di Indonesia, penggunaan merkuri banyak digunakan pada produk kecantikan, seperti sabun pembersih wajah, krim pelembap, dan krim siang atau malam, sudah dilarang. Meski telah dilarang keras oleh BPOM dan WHO, masyarakat tetap perlu lebih hati-hati karena banyak produsen nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online.

Kasus Nyata Temuan Merkuri di Indonesia

Polda Sulawesi Selatan pada akhir 2024 mengungkap peredaran produk kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri, melibatkan tiga tersangka: Mira Hayati, Mustadir Dg Sila (suami Fenny Frans), dan Agus Salim. Produk-produk yang terlibat antara lain MH Lightening Skin, MH Cosmetic Night Cream, FF Day Cream Glowing, FF Night Cream Glowing, dan Raja Glow My Body Slim. Setelah diperiksa oleh BPOM Makassar, enam produk tersebut terbukti mengandung merkuri cukup tinggi yang dapat membahayakan kesehatan.

Dampak Negatif Merkuri pada Kesehatan

Paparan merkuri dari kosmetik, terutama yang digunakan rutin di wajah, dapat secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Beberapa dampak negatif merkuri bagi kesehatannya antara lain:

  • Kerusakan ginjal dan sistem saraf
  • Iritasi kulit, ruam, dan perubahan warna kulit (kulit menjadi gosong)
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Risiko tinggi terhadap kanker kulit
  • Efek toksik pada janin bagi ibu hamil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun