Suasana pelabuhan cukup ramai, kapal malam rute Kendari - Raha segera berangkat. "Antri pak" begitu kata penjaga pintu masuk kargo ketika saya sampai di depan gerbang untuk masuk.
Rupanya di dalam pelabuhan ada beberapa mobil pengangkut sayur yang masih membongkar muatan. Para buruh berburu dengan waktu. Agar semua barang naik kekapal.
Saya lalu memarkirkan kembali mobil ke tempat parkir semula. Beberapa meter dari pintu kargo pelabuhan.Â
**
Gabus ikan kami sudah naik di mobil. Malam ini hanya dua gabus ikan tiba. Segera kami menuju lokasi pengambilan air laut.
Kami menggunakan air laut untuk menyimpan ikan yang akan dijual. Air laut terbukti ampuh dalam mempertahankan sifat fisik ikan. Kandungan garamnya membantu menghambat pertumbuhan bakteri.
***
Erwin menyiapkan segera 4 gabus untuk menyalin ikan. Dengan cekatan tangannya akan menari nari di dinginnya air bercampur ikan.