Halo semuanya!
Perkenalkan nama saya Nasywa Sabil Mardhatila, kalian boleh memanggil saya Nasywa, Wawa, ataupun panggilan lainnya. Ini adalah kali pertama saya menulis di blog, jujur rasanya gugup dan malu. tetapi, hal itu tak menggoyahkan saya untuk berbagi pengalaman saya ke Kebun Raya Bogor. Yuk kita langsung ke ceritanya!
Hari dimulai ketika saya bangun pada pukul 2 pagi, rasa senang dan bersemangat membangunkan saya lebih awal dari biasanya. Saya melihat ke sekitar dan melihat bahwa anggota keluarga saya masih tertidur lelap. Saya yang merasa segar dan tak mengantuk lagi memutuskan untuk mandi.
Air dingin yang membasahi kulit saya membuat saya jadi lebih segar dan bersemangat. Tiba tiba, ada suara langkah kaki dan piring yang tergeser. Saya yang merasa takut langsung terdiam sejenak, dan tak lama langsung bernyanyi untuk menutupi ketakutan saya.
Setelah selesai mandi, saya keluar dari kamar mandi dan ternyata suara langkah kaki dan piring bergeser berasal dari nenek saya yang ikut terbangun karena saya terbangun. Selepas mandi, saya langsung mengenakan pakaian. Pakaian yang saya kenakan cukup sederhana, yaitu kemeja kotak kotak hitam, celana berwarna hijau agak pudar, dan kerudung hitam, serta dihiasi dengan sepatu flatshoes hitam rajut.
Selepas mengenakan pakaian, saya bergegas ke rumah ibu saya untuk sarapan bersama, salat dan berpamitan. Sekitar pukul 05.40, saya meminta izin kepada orang tua saya untuk pergi ke rumah Karina untuk pergi ke stasiun Buaran bersama. Pukul 06.00 saya tiba di rumah Karina. Tak berselang lama kemudian, kami pergi ke Stasiun Buaran menggunakan bajaj.
Setibanya di sana, kami langsung menjumpai teman teman kami yang telah berkumpul di sana. Kami melakukan vlog, foto, dan berbincang bersama. Sekitar pukul 07.28, kami menaiki kereta menuju stasiun manggarai untuk transit. Dar stasiun Manggarai, kami menaiki kereta lagi menuju Stasiun Bogor.
Sesampainya di Stasiun Bogor, saya dan kawan kawan menaiki angkot bersama menuju Kebun Raya Bogor. Sesampainya di sana, saya sangat terpukau dan takjub melihat keindahan Kebun Raya Bogor yang asri dan sejuk.
Setelah membeli tiket, kami berpencar menjadi beberapa kelompok, saya berkelompok dengan Alfira, Alicia, dan Tia Gita. Kami tak mengunjungi banyak tempat di sana. Namun, kami menikmati dan tertawa bersama di sana. Kami mengambil gambar yang lucu, random, dan berpose random.
Jam sudah menunjukkan pukul 14.45, kami pulang dengan menaiki angkot lagi untuk pergi ke stasiun bogor. Sesampainya di sana, teman teman saya ada yang membeli bolu lapis, membeli minum, serta makanan lainnya. tetapi, aku memilih untuk duduk saja karena betapa sakitnya pinggangku karena tak duduk selama di kereta dan terus bermain di Kebun Raya Bogor.
