Mohon tunggu...
Nasywa Ridwan
Nasywa Ridwan Mohon Tunggu... Lainnya - Nasywa R (25) - XI MIPA 4 - SMAN 28 Jakarta

Pelajar SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kain Tenun Sumba, Kerajinan Turun Temurun yang Mulai Mendunia

29 Agustus 2020   22:26 Diperbarui: 30 Agustus 2020   00:06 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @therealdisastr

Indonesia memiliki beraneka ragam kerajinan tradisional yang memiliki nilai seni tinggi. Bahkan, kerajinan bangsa Indonesia sudah meluas sampai luar negeri. Tak perlu kita ragukan lagi keunikan dan keindahan karya seni milik Indonesia.

Kerajinan tradisional yang sedang ramai diperbincangkan adalah kain tenun. Kain tenun Sumba adalah kain khas daerah Nusa Tenggara Timur yang dibuat oleh perempuan-perempuan secara turun menurun. Kain tenun Sumba memiliki warna dan corak yang unik untuk dilihat. Bahan - bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun terbuat dari bahan alami.

Kain tenun memiliki arti yang sangat berharga bagi warga Sumba. Saat ada acara penting, semua masyarakat memakai kain tenun sebagai budaya turun menurun. Bahkan, perempuan-perempuan sudah diajarkan cara membuat kain tenun sejak kecil.

Proses pembuatan kain tenun Sumba memakan waktu yang cukup lama. Terdapat 42 tahapan yang harus dilewati sehingga dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan. Hal ini menyebabkan kain tenun Sumba dijual dengan harga yang fantastis. Awalnya, proses pembuatan kain tenun harus melalui tahapan pembuatan benang yang berbahan dasar kapas. Lalu, menyiapkan lungsing atau yang dapat disebut juga dengan hemba.

Setelah lungsing dibuat, pembuatan corak dilakukan dengan menggambar  motif. kemudian, benang-benang lungsing dicelup ke dalam pewarna alami. setelah itu, baru dilanjutkan dengan proses menenun yang dibagi menjadi berbagai tahapan.

Setiap motif yang dibuat pada kain tenun memiliki berbagai makna. Motif kain tenun biasanya menggambarkan alam, hewan, dan benda yang berhubungan dengan manusia. Contohnya adalah motif bergambar kuda yang memiliki makna kewibawaan dan keagungan serta melambangkan harga diri masyarakat Sumba.

Nah, kita sebagai warga negara Indonesia harus mewarisi budaya yang tentunya tidak kalah dengan negara lain. Apalagi, kain tenun Sumba ini sudah diperdagangkan ke masyarakat luas.

Kita dapat mendukung penghasilan masyarakat sumba dengan menggunakan dan memadukan kain tenun sumba bersama pakaian lainnya agar terlihat menarik. Marilah memakai kerajinan buatan indonesia mulai dari sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun