Mohon tunggu...
Nasyidatur Rohmah
Nasyidatur Rohmah Mohon Tunggu... Guru - guru paud

saya seorang guru PAUD ditempat saya tinggal dan ingin menambah ilmu saya serta berbagi artikel artikel yang bermanfaat maka dari itu saya terpikir untuk untuk salah satu bagian dari kompas ini

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Karakter Positif Anak Sejak Usia Dini

6 September 2022   12:58 Diperbarui: 7 September 2022   10:43 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Setiap anak dilahirkan dengan kepribadian yang unik dan berbeda pada setiap individu. Namun, tempat ia tumbuh memainkan peran besar dalam pembentukan karakternya sebagai anak yang baik dimasa depan

Oleh karena itu, orang tua, saudara, dan guru mempunyai peran besar untuk mengajarkan pada anak mengembangkan sifat sifat atau kepribadian yang positif.

Porsi pembentukan karakter dalam perjalanan hidup setiap manusia sangat penting sekali, membentuk karakter sejak usia dini akan sangat sangat berpengaruh untuk menentukan bagaimana kehidupan seseorang di masa mendatang.

Siapapun orangnya, apapun pekerjaannya, jika punya karakter positif, pasti akan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak punya karakter positif,

Maka dari itu, karakter positif harus dimulai sejak dini/usia dini agar bisa menjadi bekal ketika mengarungi hidup yang sangat dinamis, karakter yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah akan sangat membantu siapapun dalam menjalani hidup.

Karakter positif dapat diterapkan dalam profesi apapun, baik seorang pembisnis, pendidik, atau profesi lainnya,

Seperti kita ketahui, dalam akhir-akhir ini banyak manusia tidak memiliki karakter positif sehingga dapat dengan mudahnya terjadi permasalahan yang ditimbulkan karena ulah manusia yang tidak memiliki karakter positif dalam diri mereka

Berikut tips membentuk karakter anak yang baik dan positif, kuat, dan percaya diri:

Jangan melabeli anak

Ketika kita memberikan label atau perilaku tertentu pada anak, secara tidak sadar itu membuat anak percaya bahwa dia memang seperti itu.

Sebaiknya hal ini harus dihindari karena akan membuat anak menutup diri dan malas bereksplorasi yang dapat menyebabkan anak menjadi rendah diri.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan kata kata kepada anak anak kita.                          

Biarkan anak anak bermain.

Pada saat ini cukup sulit mencari permainan yang bisa mengajarkan nilai nilai positif seperti berbagi, peduli, semangat tim, dan ketahanan pada anak anak. Namun, kita tetap bisa menanamkan nilai nilai tersebut dengan cara berolah raga sambil bermain.

Olahraga dan permainan adalah kegiatan pengembang kepribadian terbaik untuk anak anak, sayangnya masih banyak orangtua saat ini yang melarang anak anak mereka dari permainan di lapangan dan bahkan membatasi ruang lingkup anak untuk tidak bermain di luar rumah atau lapangan, padahal ini sangat penting untuk fisik dan mental anak secara keseluruhan.

Bersikaplah lembut dan sabar terhadap kekurangan yang anak punya.

Banyak orang tua berharap anaknya unggul dalam berbagai hal yang mereka lakukan ketika anak-anak tidak sesuai dengan harapannya, beberapa orang tua pun menyatakan kekecewaannya melalui banyak cara. Bahkan tak jarang menuduh anak tidak cukup kompeten.

Penting untuk diingat kembali bahwa setiap anak mempunyai keunikan masing-masing yang perlu kita dorong untuk mengembangkan karakter positifnya dengan perkataan dan perlakuan yang lembut untuk dapat memperbaiki kekurangan anak tanpa mengurangi rasa percaya diri dalam diri anak.

Jangan membandingkan anak

Membandingkan anak dengan saudara, teman, kerabat, tetangga, hal ini dapat merusak kepribadian anak. Kebiasaan ini dapat memberikan pesan bahwa ia tidak cukup baik.

Jadilah model perilaku yang tepat

Anak-anak akan belajar dari apa yang mereka lihat. Maka dari itu sebagai orang dewasa yang berada di dekat anak, kita harus selalu memberikan contoh positif dalam keseharian mereka.

Misalnya dari hal-hal kecil seperti merapikan kamar tidur, bersikap sopan kepada orang-orang di sekitar kita, maka secara tidak kita sadari anak juga akan melakukan apa yang kita lakukan juga.

Jadilah pendengar yang baik

Anak-anak pra sekolah dan usia balita akan mengekspresikan diri mereka lebih banyak dengan berbicara, terutama pada saat keterampilan bahasa mereka berkembang, sebagai orang tua kita harus lebih bersabar dalam mendengarkan cerita dari anak-anak  kita.

Batasi waktu anak menonton televisi dan bermain gadget

Bermain gadget dan menonton televisi secara berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan intelektual dan sosial anak yang akan membuat anak cenderung lebih sedikit melakukan interaksi sosial dilingkungan sekitar anak.

Dorong kemandirian anak

Dorong anak untuk melakukan aktivitasnya sehari hari secara mandiri dengan pengawasan dari orang tua yang minimum, ini dapat mengembangkan kemandirian anak dan kebiasaan baik anak dalam kehidupan sehari-hari

Terapkan pola asuh yang lembut

Menegur atau melukai anak secara fisik saat anak melakukan kesalahan dapat memperburuk keadaan untuk itu cobalah sabar dan jelaskan konsekuensinya jika anak melakukan sebuah kesalahan.

Ini akan jauh lebih efektif untuk memberikan perubahan yang lebih positif, dengan perkataan dan perbuatan yang lembut akan memberikan contoh yang baik pula bagi anak.  

semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun