Mohon tunggu...
Mahardynastika
Mahardynastika Mohon Tunggu... Bankir - Kadang curhat kadang sekedar berbagi

A blessed mom, a happy wife, a central banker in regional representative office

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menakar Kepantasan Gaji Putra Daerah yang Ingin Merantau ke Ibu Kota

26 Juli 2019   10:38 Diperbarui: 27 Juli 2019   02:17 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Shutterstock

Awalnya berangkat bermodal tas yang cukup Rp 200.000,- di department store terbesar di kota asal menjadi tidak cukup ketika bergaul dengan rekan kerja dan tim sosialita lainnya. 

Dulunya tidak mengenal skin care, branded outfit, dan high-end gadget jadi "terpaksa" kenal karena lingkungan dan seems like tuntutan pekerjaan. Bahkan yang paling akhir ini seringkali menjadi proporsi cukup besar dalam sebuah gaji.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi "adik-adik"putra daerah supaya tidak kaget ketika merantau di kota lain khususnya di Ibu Kota. Bukan menggambarkan ketidakcukupan, tetapi pertimbangkan juga pengelolaan gaji dari awal karena mahalnya biaya di ibukota adalah sebuah keniscayaan bagi penghuni baru terutama yang berasal dari daerah yang biaya hidup kota asalnya terkenal murah.

Selamat berjuang!! :) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun