Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jaring Laba Laba

10 Februari 2016   22:07 Diperbarui: 10 Februari 2016   22:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adzan subuh berkumandang. Suaranya keras menghujam bagi orang yang terpanggil untuk subuh berjamaah di Masjid.

Selimut ku kibaskan. Terdiam sejenak memulihkan ingatan. Lalu kaki pun melangkah ke kamar mandi untuk berwudhu walau dingin mengajak ku kembali ke pangkuan kasur.

Membuka pintu. Lalu ku kunci kembali. Anak kunci pun aku selipkan ke kantung baju.

Di pagi yang buta. Menyusuri jalan setapak. Menyusuri tanah merah yang licin yang baru saja disiram hujan semalam.

Di kanan kiri penuh dengan pepohonan redu. Itulah kondisi jalan menuju masjid.

Entah mengapa muka ku beberapa kali diterpa sarang laba laba. Kira kira 3-4 sarang laba laba menampar wajahku. Cukup kaget juga.

Ku terus melangkah ke masjid sambil menyibak sarang laba laba dan membersihkan wajah dari sarang laba laba.

Setelah subuh berjamaah ku berfikir mengapa baru kali ini sarang laba laba selalu menghalangi ku ?

Pada akhirnya ku terhenyak dengan beragam pelajaran dari sang laba laba.

Laba laba banyak memberikan ku banyak inspirator. 

Berkaryalah yang terbaik dengan memanfaatkan seluruh kompetensi yang dimiliki. Karena karya terbaik laba laba adalah membuat jaring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun