Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sediakan Waktu untuk Al Aqsha

13 Desember 2017   07:17 Diperbarui: 13 Desember 2017   08:53 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Firasat para ulama Palestina perlu didengarkan. Tentang siapa ? Tentang harapannya pada Indonesia. Para Ulama Palestina, saat berkunjung ke Indonesia atau pun pertemuan Internasional selalu membesitkan harapan pada Indonesia. Indonesia sebagai pembebas Palestina.

Al Aqsha itu berarti sangat jauh. Sejarah selalu mencatat bahwa negri-negri terjauhlah yang menjadi takdir pembebas Palestina. Ini bukan bualan. Tetapi hasil penelitian pakar sejarah tentang Al Aqsha. Al Aqsha menungu negri-negri Jauh. Seperti itulah menurut seorang Doktor peneliti tentang Palestina.

Lalu apa yang sudah disiapkan untuk Palestina ? Sudah saatnya, secara pribadi kita memproklamasikan diri. Kitalah Pembebas Palestina ?  Peganglah dada. Hentakan tangan ke atas. Teriakan, kitalah pembebas Palestina.

Andai pembebasan Palestina itu tidak hari ini, minimal sudah ada niat untuk berjihad di Palestina. Bukankah tidak akan mencium bau Sorga, mereka yang tidak memiliki niat untuk berjihad ?

Agar Palestina itu selalu bersama kita. Ku mencoba mencari berbagai pembahasan tentang Palestina hingga sejarah pembebasannya. Ku coba mencari berbagai doa tentang pembebasan Palestina dari Rasulullah saw dan Ulama.

Ada satu kebiasaan baru yang ingin ku bangun. Sebuah sunah yang terlupakan. Yaitu membaca surat Al Isra sebelum tidur.  Surat yang diawali tentang masjidil Aqsha. Inilah kebiasaan Rasulullah saw yang menanamkan panggilan tanggungjawab terhadap Al Aqsha di Baitul Maqdish Palestina.

Siapa pembebas Al Aqsha ?  Dirimu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun