Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kreativitas Seorang Guru pada Masa Pandemi Covid-19

22 Oktober 2020   11:38 Diperbarui: 22 Oktober 2020   11:57 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 sudah mulai melanda dunia di awal tahun 2020. Indonesia sebagai salah satu Negara terbesar penduduk di dunia tidak luput dari pandemi virus corona ini. Virus corona ini sudah mempengaruhi di banyak sektor kehidupan manusia tidak terkecuali sektor pendidikan. Oleh karena itu, saya sebagai guru harus menghadapi kenyataan bahwa di masa pandemi ini saya tidak se leluasa saat belum ada virus corona muncul.

Tantangan pertama yang dihadapi adalah bagaimana tetap mengajar dengan baik, padahal pada saat yang sama Negara sedang menghadapi virus corona. Artinya saya harus benar -- benar mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan saya sebagai guru dan siswa saya juga. 

Oleh sebab itu, sudah maklum saban hari selalu ada saja kekurangan saat mengajar, dan biasanya dilakukan evaluasi setiap minggu untuk saya sendiri. Saya berpikir metode apa kira -- kira untuk membuat siswa saya merangsang apa yang sedang saya ajarkan sehingga siswa saya mengerti materi saya walaupun banyak kerterbatasan dalam penyampaian materi.

Saya mengerti bahwa dengan banyak kekurangan akan banyak ke depannya ide -- ide kreatif yang akan muncul. Karena visi dari pembelajaran adalah untuk membuat peserta didik mengerti apa yang di sampaikan oleh guru, kadang -- kadang saya masih belum mengerti dengan baik apa yang harus lakukan oleh seorang guru dengan kondisi virus corona seperti ini. Apalagi belum ada tanda- tanda virus corona berakhir. Dan selama ini harus di akui seorang guru belum terlatih menghadapi kondisi pandemi seperti ini.

Karena belum pernah dilatih menjadi guru di saat pandemi seperti ini maka saya dan banyak guru yang lain menggali idenya sendiri untuk pembelajaran kepada peserta didik. Sebab yang kita tahu bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membuat  siswa kita mengerti itu saja, terserah mau pakai ide apa saja yang penting aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Saya mengajar di daerah terpencil Aceh dan jaringan internet kami sering terganggu. Namun, walaupun terganggu dengan keterbatasan akan tetapi saya dan guru -- guru daerah terpencil mempunyai metode tersendiri untuk materi belajar dengan siswanya. Salah satu cara yang mungkin adalah siswa mendapat notifikasi sms materi belajar dan tugas belajar. Biasanya guru hanya menyuruh siswa mencatat dan mengerjakan soal. 

Jika salah guru akan memperbaiki dan menjelaskan cara yang benar. Metode ini Saya lakukan  selama 3 bulan. Setelah di berlakukan sekolah lagi di daerah kami. Saya kembali mengajr tatap muka tapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan jam belajar juga di batasi sehingga saya sebagai guru kembali mencari ide  bagaimana  bisa semua materi selesai dengan waktu yang sangat terbatas.

Tantangan dengan waktu terbatas ini saya lakukan memberikan materi sesingkat mungkin dan membuat peserta didik juga memahami dengan seksama, artinya melakukan efisiensi waktu yang ketat.

Demi kelancaran belajar mengajar saya sebagai guru tidak bosan -- bosannya menasehati mereka dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan dan tidak berkerumun pada saat pulang sekolah. Karena walaupun kita belajar tapi kesehatan adalah hal sangat penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun