Oos dan Emak-emak Bicara tentang Kesehatan Jiwa

Memberdayakan orang yang mendapat lebeh gila memang bukan perkara mudah tapi juga tidak menjadi sesuatu yang sangat sulit. Jika kelak mereka bisa mandiri dari sektor ekonomi selain sisi religi yang harus diperkuat maka tentu "pandangan" orang akan berbeda.

dokpri

Meskipun banyak yang tidak diterima lagi lingkungan dan keluarga setidaknya mereka bisa mandiri dan serta mendapatkan hak haknya selaku warga negara.

Nah,  menariknya,  diakhir agustus 2019. Pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya juga sudah membentuk Pokja Kesehatan jiwa.

Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Kabupaten Aceh Barat Daya ini ada 4 bidang :

1. Advokasi, Pengkajian dan Sosialisasi.
2. Pelayanan Kesehatan
Jiwa.
3. Identifikasi Dini dan Penjaringan.
4. Sosial-Religi dan Pemberdayaan.

Kita sangat mengharapkan agar tim yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya ini dapat aktif serta menjawab hal hal yang selama ini menjadi tanda tanya terhadap kesehatan jiwa.

Sehingga,  BFLF Aceh Barat Daya dan Komunitas SEMAT akan melakukan audiensi serta diskusi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya dalam waktu yang belum kita tentukan.

Selain itu,  juga akan berdiskusi dengan Bapak Bupati atau Bapak Wakil Bupati serta dengan Bapak/Ibu DPRK Aceh Barat Daya nanti.

Tidak ada hal yang tidak bisa kita diskusikan, semuanya bisa kita diskusikan dengan berbagai elemen.

img20190911203416-5d79856a097f366b7b3fd202.jpg

Ah,  sudah dulu ya,  Os kembali menikmati sanger panas,  yang mana aroma panasnya hampir saja hilang dalam dinginnya kota Takengon. Janji menulis ini sehari setelah diskusi,  akhirnya satu minggu setelah diskusi baru muncul tulisan.

Salam hangat selalu
Salam sayang penuh cinta dan selalu ada cinta untuk cinta.
*Bekmantik