Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bibir Puncak Tuna

8 Januari 2018   09:33 Diperbarui: 8 Januari 2018   10:05 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi bintang enggan bicara

Suku-suku binatang malam ucapkan selamat datang

Kepada kami yang tersesat semalam di garis batas bukit

Pada bibir Puncak Tuna

Biru air lautnya seperti tikar

Di atasnya perahu menari-narikan kemudi

Ikan-ikan berloncat gembira

Karena sebentar lagi rejeki akan datang

Bibir Puncak Tuna

Seram bertatap dengan Leihitu

Kami membaca sejarahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun