Mohon tunggu...
david wibowo
david wibowo Mohon Tunggu... Dokter - Dokter um um yang malas menulis

"We are what we choose to be"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hmmmm... Harum Masakan B2 Tetangga

15 Februari 2019   15:55 Diperbarui: 15 Februari 2019   16:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan itu sangat luar biasa. Dia menciptakan manusia itu lengkap. termasuk indera penciuman kita. Tahu kah anda, bahwa indra penciuman kita sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Pernahkan makan sesuatu dengan hidung tertutup? 

Lagi pilek mungkin, atau hidung tersumbat? bagaimana rasa makanannya? enak atau hambar? aneh juga ya, ternyata indera penciuman kita ini tersambung dengan keampuan lidah dalam merasakan makanan. Atau pernah gak ketika anda menghirup udara dan mencium adanya bau tertentu, hal itu mengingatkan tentang hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu? 

Ya, indera penciuman manusia sangat berhubungan dengan memori. jalan-jalan ke toko parfum misalkan. tiba-tiba mencium wangi tertentu, lalu ingatan kita dibawa melanglang buana ke beberapa tahun yang lalu bersama dengan mantan terindah... setelah itu, pikiran kita terbuai dengan kenangan-kenangan indah bersama dia. atau sebaliknya, mengingatkan mantan yang telah demikian kejamnya menyakiti hati ini... bagai diiris sembilu katanya. disaat yang lain, ketika sedang berkendara, tiba-tiba terciumlah wangi truk sampah, lalu teringatlah keadaan lingkungan rumah, got atau tempat sampah yang telah sekian lama tidak pernah dibersihkan dan diangkut sampahnya. lalu timbullah emosi kesal dan marah.. dan banyak lagi hal-hal lainnya. 

Kasus yang terjadi di Cengkareng itu juga ternyata disebabkan karena masalah bau. cuma masalahnya, ini bukan bau busuk atau bau tidak sedap. justru ini adalah bau makanan. ya, bau yang sangat menggiurkan. 

Namun sayang beribu sayang, karena bahan utama masakan nya adalah haram dimakan oleh Umat Muslim. mungkin apabila bahan utama nya menggunakan daging sapi atau ayam atau ikan, tidak akan di komplain ya? disini saya menilai, ada ke-lebay-an pihak tetangga dalam hal menyikapi hidup bertetangga. karena yang dinamakan haram itu adalah apabila MEMAKAN sesuatu yang haram. bukan menghirup uap sesuatu yang haram. kalau menghirup itu haram, maka celakalah saudara2 Muslim yang jualan ikan atau seafood di pasar. karena disitu tentunya ada juga dijual kepiting yang haram dimakan. lalu bagaimana dengan mereka yang bekerja di restauran masakan yang mengandung babi? 

Tiap hari memasak makanan haram... kasihan dong? saya ingat, ketika saya berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara. disana kami mengunjungi kenalan kami, beliau muslim taat. malamnya kita diajak keliling Medan dan diajak makan malam bersama. lalu timbullah pertanyaan, apakah yang dimakan ini haram atau halal? lalu dengan entengnya, kenalan tersebut mengatakan, "sudahlah, kita gak tau apa yang dimasukkan kedalam kuali. yang penting niat untuk makan yang halal." well, saya setuju dengan perkataan dia.

Sebenarnya ada lagi satu kemungkinan lainnya untuk kasus cengkareng ini. Mungkin saja, mungkin loh, si om tetangga ini sebenarnya pernah menikmati hidangan non halal tersebut. makanya dia ingat bagaimana wangi nya. ya tapi memang itu hanya kemungkinan saja. bisa jadi salah, bisa jadi betul.

Selamat menikmati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun