Mohon tunggu...
Narto Ato
Narto Ato Mohon Tunggu... Dosen

Mengajar bukan hanya memberi, tetapi bagaimana proses usaha untuk memahami sebelum memberi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kehati-hatian Ucapan Menteri Keuangan : Antara Kredibilitas dan Risiko Ekonomi

14 Oktober 2025   12:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:00 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Menteri Keuangan bukan hanya soal mengatur anggaran negara, tetapi juga menjaga stabilitas psikologis pasar. Setiap pernyataan yang diucapkan memiliki potensi besar mempengaruhi nilai mata uang, kepercayaan investor, hingga kebijakan ekonomi. Karena itu, kehati-hatian dalam berbicara menjadi keharusan yang mutrak.

Ucapan seorang Menteri Keuangan sering kali dianggap sebagai sinyal resmi arah kebijakan pemerintah. Satu kalimat yang salah tafsir dapat menimbulkan kepanikan, spekulasi, atau perubahan mendadak di pasar modal. Itulah sebabnya, kemunikasi publik harus melalui pertimbangan matang sebelum disampaikan kepada masyarakat luas.

Risiko terbesarnya dari kurangnya kehati-hatian adalah terganggunya stabilitas ekonomi nasional. Investor bisa menarik modal, pelaku pasar menjadi ragu, dan nilai tukar rupiah bisa bergejolak. Selain itu kredibilitas pemerintah dapat menurun jika pernyataan pejabar keuangan menimbulkan kebingungan dan tidak konsisten dengan kebijakan resmi.

Maka dari itu, Menteri Keuangan harus menjaga keseimbangan antara transparansi dan kehati-hatian. Setiap pernyataan publik sebaiknya berbasis data, logika ekonomi, serta strategi komunikasi yang tepat. Dengan demikian, pesan yang disampaikan tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menjaga kepercayaan publik dan kestabilan ekonomi.

Pertanyaanya apakah Menteri Keuangan kita saat ini sudah hati hati dalam ucapan atau komunikasi ?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun