Mohon tunggu...
Nardata Antonius
Nardata Antonius Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya manusia biasa yang sarat dengan keterbatasan. Berharap cerita-cerita ringan yang bisa membuat tersenyum dan tertawa lebar....!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarau

24 November 2010   02:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:21 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi kupijak tak lagi berseri

kicau burung-burung di pagi hari

hanyalah segumpal rindu menyisa

menambat pada pucuk-pucuk cemara kelabu

satu-satu dedaunmu melepas dahan

meranggas sebatas batang


Bumi kupijak kini hanyalah

tanah-tanah merah mendebu terhampar

padang-padang ilalang kian gersang

tersengat terik mentari siang

melepuh batang tinggalkan akar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun