Mohon tunggu...
Sri Nanti
Sri Nanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mother, Teacher and The Best wife.. remehan yang terus belajar memantaskan diri..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Masa Depan, Harus Keluar dari Zona Nyaman dan Tingkatkan Kompetensi

23 Agustus 2022   12:40 Diperbarui: 23 Agustus 2022   13:05 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Comfort Zone atau zona nyaman adalah suatu keaadaan dimana seseorang sudah memiliki pola yang teratur, lingkungan yang terkendali dan stabil. Zona nyaman sesuai dengan Namanya, benar-benar memberikan kenyamanan bagi individu yang menjalaninya, tanpa stress dan bebas tekanan, namun sesungguhnya cendrung stagnan. 

Orang-orang yang berada dalam zona nyaman tidak menyukai tantangan, tidak suka melakukan hal-hal baru dan cendrung senang menjalani hari-hari dengan rutinitas yang sudah terjadwal. Tentunya keadaan ini tidak akan memberikan banyak perubahan dalam diri yang bersangkutan. sebaliknya, keluar dari zona nyaman berarti akan bertemu dengan kondisi yang sangat bertolak belakang, sebuah zona yang tidak memilki kepastian dan yang pasti menggendong banyak tantangan dan resiko. Apapun yang dilakukan jelas akan mengusik pola-pola yang selama ini sudah terjadwal dan teratur untuk dijalani, bahkan terkadang bisa menimbulkan kecemasan dan stress. Namun demikian keadaan yang penuh tekanan justru membuat seseorang lebih kreatif dalam menyikapi berbagai permasalahan, mendorong agar menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan dapat meningkatkan produktifitas. 

Itulah alasan kenapa kita harus segera mengakhiri kenyamanan hidup di zona nyaman kita sendiri. Apalagi bagi kita yang berprofesi seorang guru (pendidik), kita adalah ujung tombak generasi masa depan. Seorang guru adalah orang yang sedang mempersiapkan anak-anak bangsa untuk masa depan yang penuh tantangan. Oleh karenanya seorang guru masa depan harus terus meng up grade kemampuan dan potensi dirinya dengan banyak belajar dan terus belajar. 

Segera keluar dari zona nyaman adalah bagian dari cara seorang guru untuk mempersiapkan itu, membekali diri dengan ilmu-ilmu baru, rajin membaca dan menulis diluar bidang konteks keilmuan yang dimiliki serta menguasai teknologi informasi, meski karenanya kenyaman kita akan terusik. Karena fakta nya tidak akan ada pertumbuhan dalam zona nyaman dan tidak akan ada kenyamanan dalam zona pertumbuhan. Maka ketika kita sedang berusaha keluar dari zona nyaman untuk meng up grade kemampuan diri dan kita  bertemu dengan ketidaknyaman selama menjalani hal-hal baru, yakinlah itu tandanya kita sedang bertumbuh. Dan katakanlah pada diri sendiri, bahwa kita hari ini sedang menjalani proses untuk menjadi lebih baik, ingat..! untuk bisa menjadi lebih baik itu pasti membutuhkan sebuah proses, maka sejatinya proses itu harus dilalui sehingga guru masa depan terus bertumbuh dan memilki kompetensi yang handal.

Mengapa guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi?

Pertama, guru hendaklah menguasai seluruh materi pembelajaran baik berupa konsep maupun fakta dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru dan mutakhir. 

Berbekal pengetahun inilah akan terbangun kepercayaan diri guru untuk bisa berhadapan dengan siswa milenial yang lebih  tanggap dan beradatasi cepat dengan perkembangan teknologi. Tetapi jika guru tidak berusaha meng up grade diri sesuai dengan kemajuan zaman tentulah ia akan kalah dan tertinggal dari siswanya sendiri.

Kedua, pada era disrupsi guru dituntut juga agar lebih kreatif dalam mengembangkan materi pelajaran sehingga kegiatan pebelajaran menjadi sebuah aktifitas yang menyenangkan bagi siswa. 

Bukankah keberhasilan pembelajaran itu dapat didukung oleh suasana yang menyenangkan? Namun sebaliknya Jika guru dalam penyajiannya memberikan materi yang itu-itu saja alias monoton dan outdated, maka pastilah akan ditingalkan oleh siswa karena siswa sudah  beberapa langkah ke depan, sementara guru masih berada di baris belakang. 

Ketiga, guru  juga dituntut agar dapat mengembangkan keprofesionalan secara terus menerus atau berkelanjutan. 

Guru era milenial adalah guru yang terus belajar sepanjang hayat. Guru yang banyak membaca dan selau memperkaya diri dengan terus  belajar terkait bidang keilmuan maupun ilmu-ilmu yang menunjangnya. Guru yang selalu ingin dan penuh semangat mencari ilmu dengan  berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan. Guru yang suka menulis karya ilmiah dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan, membaca dan  menulis adalah aktifitas yang selalu membersamai seorang guru profesional. Dan yang keempat adalah guru jangan sampai  gaptek alias gagap teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun