Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Talia Namanya

3 Maret 2024   07:55 Diperbarui: 3 Maret 2024   09:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalaupun ada yang suka dan tidak suka kepadamu, tentu bukan semata Kamu dianggap seksi, tapi kamu pewaris tunggal kedua orangtuamu dan aku kan?"

"Iya,"jawabnya.

"Masalahnya?"

"Aku ngeri saja."

"Jangan disikapi dengan kasar meskipun caranya tidak mengena di hati. Biarkan saja, toh Kalian sebagai lawan jenis tidak wajib bertegur sapa."

"Hm...yang kurasakan, andai aku bukan pewaris tunggal, akankah penggodaku sebanyak ini? Aku jadi ngeri dan sedih sampai nangis. Karena kedua orangtuaku mendidikku sangat keras. Aku merasa bukan anak tunggal yang bakal banyak warisan. Didikan keras yang melekat sampai sekarang kan?"Talia mengusap airmatanya.

"Memang nenek pernah kumintai uang selain uang saku dan uang sekolah? Enggak kan? Untuk membeli lain-lainnya, aku bekerja dari ikutan jualan di media sosial, jualan pulsa, ikut menjadi mandor di sawah nenek, bahkan kini mencoba menulis novel barangkali laku. Sesusah itu yang kulakukan dalam keterbatasan tenagaku sebagai wanita, yang akhirnya terasa membahagiakan karena ada sensasi tersendiri dari perjuangan melelahkan itu. Lalu, jika ada orang yang terlihat blak-blakan ingin ikutan menikmati kesengsaraanku, mengapa aku merasa akan diperbudak?"

"Kengerian yang wajar. Hal yang sama dengan yang nenek rasakan, bukan? Karena itu, nenek lebih baik tidak berdandan. Lebih baik kelihatan jelek, karena nenek memang sudah tidak ingin menikah lagi. Tapi, Kamu jangan ikutan,"neneknya mencubit pipi cucunya.

"Enggak. Dari sekian penggemar, ada juga yang kusuka, Nek.  Perjuangannya menunjukkan ia tak ingin menjadi benalu. Kelihatan banget cara-caranya, bikin aku gemes. Andaikan boneka, tentu kubawa pulang."

"Banyak yang tak ingin jadi benalu sebetulnya, Tapi, Kamu suka kepadanya. Itu masalahnya dan itu wajar, menunjukkan Kamu tidak plin plan. Tidak aji mumpung banyak penggemar lalu ganti-ganti pasangan. Tapi  kan masih SMA...

"Memang kalau sudah kuliah, boleh menikah, Nek?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun