Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tatkala Jemari Rinduku Menyatu

3 Februari 2021   04:23 Diperbarui: 3 Februari 2021   04:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jemari rinduku menyatu.Tatkala malam sunyi.Harap bertemu denganmu ditingkah pilu dan sendu mengharu biru.

Awan putih bak selendang membelit bulan. Sinar teduh  buatku kian terkenang  masa silam.

Burung malam terbang dalam kepak sayap tegar tanpa henti seolah membesarkan hati.

Gerimis mengiris membawa butiran menebar dingin membengis  seiring gigil malam berkawan bulan.

Awan putih berarak menepi sisakan butiran hujan yang kian tertepis.

Bulan kembali memancar teduh memeluk malam sendu berbaur bayangmu yang tak terhapus waktu.

Segitunya bayangmu menghunjam berakar seolah tak kan lagi kudapati kepolosan sepertimu.

Bulan kembali memancar teduh memeluk malam yang makin menabur rindu dalam gigil dingin tanpa hadirmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun