Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sekilas Kisah Bersama Kompasiana

30 Oktober 2020   11:42 Diperbarui: 30 Oktober 2020   11:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tulisan saya muncul di Kompasiana, ada beberapa teman yang bertanya bagaimana cara mengirimkan tulisan ke Kompasiana? Pertanyaan tersebut saya jawab dengan mengirimkan  link berisi tulisan para kompasiner tentang cara menulis ke kompasiana, misalnya postingan saudara M. Habir Kartayasa, berjudul "Cara Daftar dan Menulis Artikel di Kompasiana".

Pertanyaan pun berkembang menjadi apakah tulisan ada yang ditolak? Saya jawab tidak juga karena tulisan saya belum pernah ditolak, kecuali saat saya menulis tentang chemistry dalam cinta. Itu pun karena tulisan awal saya hapus, ada yang perlu diedit. Begitu saya kirimkan ulang dengan judul sama, oleh mas/mbak admin ditolak.

Tatkala pertanyaan mengarah kepada perolehan rupiah, saya jawab sih seingatku ada, karena saya masih penulis pemula di kompasiana, jadi saya masih belum mencari informasi ke arah sana. 

Saya mendaftarkan diri bulan Januari dan baru aktif menulis pada pertengahan Juni. Jadi masih semangat-semangatnya menulis, belum terpikir yang lain-lain. Sehari berhasil menulis satu teks (ada yang kuunggah ke media ada yang masih tersimpan di laptop) kemudian unggahan tulisan saya tidak ditolak malah mendapatkan stempel pilihan", itu sudah sangat menyenangkan. Jadi, masih sebatas itu untuk saat ini.

Seingat saya sih, yang pernah saya baca dari beberapa postingan, ada reward bagi penulis terbanyak, komentator paling rajin, konten terbaik, konten terbanyak views. 

Dalam postingan saudara Ikrom di blog beliau, ada informasi tentang  KCA atau Kompasiana Content Affiliation yaitu kesempatan yang diberikan kepada pemilik centang hijau (tervalidasi) dan biru (terverifikasi), ada lomba blog di kompasiana dengan hadiah puluhan juta, ada kuis, sedangkan untuk memperoleh k-reward ditujukan bagi akun yang sudah tervalidasi dengan jumlah unique visitor (UV) mencapai 3000 buah pada periode tersebut, serta artikel-artikel  minimal  berlabel pilihan, sedangkan artikel yang berlabel HL (artikel utama) dihitung dobel.

Dalam blog tersebut pun disampaikan tentang penulis yang konsisten menulis topik tertentu yang dibutuhkan masyarakat, sering mendapat label artikel utama, aktif dalam kegiatan komunitas dan acara Kompasiana lainnya, akan memperoleh centang ferivikasi berwarna biru. Keputusan menaikkan centang hijau (tervalidasi) menjadi centang biru (terverifikasi) sepenuhnya merupakan keputusan admin.

Sesungguhnya menulis di Kompasiana seakan menghadirkan kepuasan tersendiri. Sejauh ini, melihat aktivitas teman-teman kompasianer, dalam anggapan saya sepertinya teman-teman para kompasianer pun  menulis  dengan riang dan suka cita  pula. Justru itulah yang membuat saya bersemangat mengirimkan tulisan ke Kompasiana, walaupun ada beberapa blog pribadi.

Aktivitas teman-teman kompasianer, dari hari ke hari semakin menyemangati saya untuk selalu menulis pula. Semakin terasakan bahwa dengan menuruti hobi semisal menulis dan menulis, keinginan menomorsatukan perolehan uang sedikit terpinggirkan. Uang adalah segalanya walaupun segalanya butuh uang, dalam anggapan saya kendati belum mewawancarai satu per satu, seolah sudah menjalari kami, sehingga kami menulis bukan lagi semata demi uang.

Selama ini, saya merasa aman-aman saja tanpa merasa mendapatkan peringatan dari mas-mas dan mbak-mbak admin. Ternyata saya salah sangka. Saya memang mengupayakan menulis setiap hari, sehingga ada kesan agak-agak egois, dalam arti jarang membuka dan membaca tulisan-tulisan lain. Sedemikian jarang membuka informasi lainnya karena masih semangat-semangatnya mengirimkan tulisan, suatu ketika terlihat ada kode dalam "percakapan". Saya pun penasaran mengapa ada kode berwarna merah?

Setelah saya buka, ternyata ada beberapa peringatan berkaitan dengan pengambilan gambar. Selain beberapa gambar yang tidak seharusnya diambil karena situs tersebut tidak menyediakan gambar, dalam mengirim gambar saya selalu tidak pernah menuliskan sumber. Seringkali mbak dan mas admin yang menuliskan sumbernya. Hehehe...Maaf ya mas dan mbak admin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun