Mohon tunggu...
Nanik Lani
Nanik Lani Mohon Tunggu... Freelancer - Let it flow

Citayem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kesempatan

18 April 2020   16:11 Diperbarui: 18 April 2020   16:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinding kamar tertidur malam ini, entah berapa lama, tak ingat lagi

Kusam saksi birahi memuncak

Pojok tempat karet pengaman terselip, benafas lega, tak tercium bau sperma tumpah.

Remang sepi menggigit malam

Musik lenyap tertelan takut

Cekakak jantan dibawa angin

Cekikik genit berganti teriakan cacing perut

Meringkuk menunggu pelanggan 

Jangan berharap nona, mereka takut mati

Bukan pada raja singa tapi pada corona

Botol-botol menunggu sang pencekik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun