Mohon tunggu...
Nanik Lani
Nanik Lani Mohon Tunggu... Freelancer - Let it flow

Citayem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Doa Pak Tua

28 Maret 2020   17:32 Diperbarui: 28 Maret 2020   17:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pak tua, sepi dan rapuh 

Merenta bersama bumi

Rambut putih memutih

Gugur disisir jaman

Pun waktu yang tak pernah kembali 

Wajah tersirat gelisah

Mata menyimpan beribu kisah

Peristiwa di sela keriput tua

Terselip sejuta harap terpendam

Dalam diam penuhkan doa

Gemetar tubuh pasrah

Tunggu waktu datang

Terbang bersama sayap takdir

Hanya satu asa tertinggal

Bebaskan bumiku dari bencana

Citayem, 28032020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun