Pak tua, sepi dan rapuhÂ
Merenta bersama bumi
Rambut putih memutih
Gugur disisir jaman
Pun waktu yang tak pernah kembaliÂ
Wajah tersirat gelisah
Mata menyimpan beribu kisah
Peristiwa di sela keriput tua
Terselip sejuta harap terpendam
Dalam diam penuhkan doa
Gemetar tubuh pasrah
Tunggu waktu datang
Terbang bersama sayap takdir
Hanya satu asa tertinggal
Bebaskan bumiku dari bencana
Citayem, 28032020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!