Setiap kali orang berkata benci pada seseorang, maka yang sebetulnya dia sangat sayang sama orang tersebut! Mereka berdua istilah saja yang berbeda padahal keduanya sama-sama ada dihati dan jadi pusat perhatian. Makanya ketika kita memang betul-betul membenci seseorang, janganlah kita memikirkannya lagi karena kalau kita selalu memikirkannya berarti kita sayang sama dia karena selalu dipikirkan dan selalu jadi kenangan di hati kita.
Semisal saja kita benci pada sebuah organisasi alias partai yang membuat kita kesal dan benci karena mengecewakan kita, maka janganlah kita mengatakan kebencian kita yang berlebihan dimedia, bisa jadi kebencian kita pada partai tersebut jadi sayang sama organisasi tersebut, karena pikiran manusia tidak sama, menurut kita baik belum tentu menurut orang lain baik, menurut kita jahat belum tentu menurut orang lain. Kalau kita selalu mengulas sesuatu yang kita benci bisa jadi ada orang yang menggugah hati kita untuk menyayangi dia dan akhirnya malah lebih cinta padanya. Saran saya ya lupakanlah dia, jangan ikut-ikutan mencacinya, menghinanya, bisa jadi orang yang kita benci malah dia adalah orang yang paling kita sayangi. Siapa tahu ada yang menyentuh hati kita dari sikap sabar dia, sementara yang dicaci memang harusnya tak perlu membalas, banyak saja mengkoreksi diri, jadikan cacian dan makian orang tersebut sebagai penghapus dosa-dosa. Bersabar adalah sikap sambil menerima hukuman atas kesalahan!
Kemaren saya baru menemui hikmah ini saat saya melihat teman saya yang awalnya membenci lawannya kini malah mereka lebih akrab dan lebih saling memaafkan. Apa-apain ini? Dulu saya melihat teman saya mengatakan kejelekan teman saya yang lainnya, untung teman saya yang dijelekkan itu tidak membalas, dia menerima semua kemarahan dan semua cacian yang dilemparkan oleh teman saya yang mencaci makinya, dia tau semua itu terjadi karena dia memang bersalah dan mau merubah semua kesalahannya, mau menerima hukuman apapun dari kesalahannya, dia berusaha sabar dan tidak membalas apa saja yang dicacikan dihinakan padanya, akhirnya yang mengumpatnya, yang mencacinya dan memakinya bosan sendiri.
Dilain pihak yang suka mencaci maki dan menghina tadi sering menghasut teman-temanya untuk membenci orang yang bersalah dan berusaha memusuhi dia, namun tidak sedikit teman yang dicaci maki tapi bersabar ini mendapat simpati dari teman yang lain dari kesabarannya, akhirnya dia kewalahan untuk menghasut temannya karena dirinya malah dijauhi oleh teman-temannya karena dia selalu melakukan hal-hal yang tidak baik dalam membenci dan menghasut, sampai-sampai membuat kalimat bullying, kalimat kotor dan kalimat yang tidak sedap didengar, kebencian yang mendalam terhadap seseorang yang sudah banyak mendapatkan hukuman tidak membuat dia puas karena yang dihukum tidak juga membalas, berbagai usaha dia lakukan agar yang dicaci maki itu membalas. tetap saja tidak membalas,
Karena seringnya disakiti dan dicemoohkan orang, orang lain sudah mulai kasihan dan simpati dengan orang yang bersalah dan sering sekali dicemoohkan tadi, beliaupun sabar dalam menerima semua hinaan, satu persatu yang membenci dia malah menyukainya, sementara yang mempropokasi untuk membenci dia, mulai dijauhi oleh teman-temannya. Kini malah dia dijauhi karena takut ikut-ikutan jahat yang berlebihan.
Pada saat orang-orang menjauhi sipencaci maki ini, yang sering mendapatkan penghinaan dan cacian tadi malah mendekati dia dan mendatangi rumahnya, menjadi temannya. Tampak beberapa hari ini terlihat mereka sudah akrab kembali dan malah lebih akrab dari sebelumnya.
Saya dapat menyimpulkan saja bahwa Benci dan sayang itu ternyata sama. Tidak perlulah berlebihan membenci seseorang, bisa jadi orang yang selama ini kita benci malah lebih kita sayangi, sementara itu kita juga janganlah terlalu berlebihan menyayangi seseorang karena bisa saja orang yang kita sayangi dan kita agungkan malah mengecewakan kita. Inilah makna Benci dan Sayang yang sesungguhnya sama!
Benci mengakibatkan kita lebih jahat, sementara sayang akan mencetak kita lupa bahwa yang kita sayang adalah manusia biasa yang bisa berubah pikiran, perasaan dan perbuatannya. Tapi pada dasarnya orang yang membenci dan menyayangi seseorang adalah sama-sama menetapkan dia dihatinya!
Selamat berkomentar ya...he...he...!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI