Aku tersenyum diam-diam. Iya,kata orang hujan itu romantis. Aku baru sadar kali ini aku setuju.
Tiba-tiba dia berkata,"coba kamu teriak,"
"Hah?" jawabku bingung.
Kemudian dia mulai berteriak,"Aaaaaahhh....ini dingin banget biruuuuuu.....dingiiiinnn......hahahahahaaa,"
Mau tidak mau aku jadi tertawa. Terhasut ikut berteriak, "Aaaaaaaaaaahh siapaaa suruhhh nyuruhh main hujaaaann....."
Sekencang mungkin aku berteriak, mengalahkan suara hujan dan deru kendaraan.
Jalanan lengang,tidak banyak orang yang berlalu lalang. Karena itulah kami tidak malu berteriak sekencang apapun.
"Biruuuuuuuuuu......ruuurururu......" teriaknya memanggil namaku.
Aku tertawa, dan perjalanan ini kami habiskan dengan berteriak sepuasnya. Seperti terapi menghilangkan penat.
Kak Langit menyebalkan,lebih menyebalkan karena dia selalu tahu cara membuatku tertawa.
Namaku Biru, aku menyukai hujan di bulan Februari.