Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Otak Pintar Perlu Nasib Bagus

20 September 2020   21:33 Diperbarui: 20 September 2020   21:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer yunandri agus

Mereka melakukan pelanggaran hukum yaitu melakukan pembunuhan dan pencurian uang milik korban.

Korban adalah seorang pimpinan sumber daya manusia di suatu perusahaan yang besar dan mempunya gelar sarjana strata dua di bidang bahasa Jepang.

Korban di temukan dengan keadaan tubuh terpisah sebelas bagian.

Laeli di tangkap bersama kekasihnya dengan rambut berwarna emas.

Mari kita perhatikan kedua sarjana yang beda gelar akademis dan kondisi.

Laeli pelaku pembunuhan seorang cerdas dan alim yang mampu merubah status sosial sendiri dan keluarganya di kampung namun nasibnya berubah akibat covid19 menjadi pengangguran terdidik.

Akibat tekanan hidup yang menghimpit dan rasa gengsi membuat akal waras menjadi tumpul.

Semua cara dihalalkan demi kepuasan sendiri tanpa peduli derita orang lain dari sikap sesatnya.

Si korban bernama Rinaldi Harley masih mampu bekerja di suatu perusahaan dengan gaji yang cocok.

Kedua orang bergelar sarjana tapi beda jalan hidup. Karena corona Laeli menjadi pengangguran tapi Rinaldi Harley tetap bekerja.

Keduanya punya ilmu yang manjur namun ada seleksi alam siapa saja yang mampu bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun