Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar kepada Orang Bodoh

18 Juli 2019   10:22 Diperbarui: 18 Juli 2019   10:26 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

          Walau pun nasib mereka tidak seperti pekerja kantoran yang elegan tapi mereka punya kecerdasan dan nurani yang patut di acungkan jempol. Tindakan yang di anggap menjijikan seperti membersihkan saluran air yang penuh sampah bisa di lakukan dengan baik.

          Membersihkan dan memindahkan sampah busuk perlu otak bagus, fisik yang sehat dan sikap yang baik. Namun tetaplah mereka harus di berikan penghargaan yang memanusiakan. Seperti gaji yang sesuai biaya hidup saat ini. Semoga hidup mereka semakin membaik. Amin.

          Semangat hidup yang patut di contoh oleh individu yang punya mimpi mewah namun miskin semangat berjuang. Mimpi mewah biasanya ada pada individu berpendidikan tinggi. Ada yang sukses tapi ada yang belum.

Sebenarnya fungsi pendidikan membuat individu menjadi manusia yang berguna positif. Pendidikan tinggi yang melahirkan generasi putus asa adalah tipe pendidikan  gagal.

          Buktinya saat belajar di sekolah dan di rumah kita di beri suatu masalah seperti matematika dan bahasa Indonesai dan harus dijawab sempurna. Memang untuk menjawab masalah hidup belum tentu ada di gedung sekolah namun di rumah sederhana bisa di jawab.

          Peranan orang tua lebih sama penting dengan guru di sekolah, karena pendidikan orang tua lebih ke arah perkembangan mental dan guru berfungsi menutup kekurangan proses pengajaran di rumah.

Jika di rumah orang tua sukses memberikan pendidikan mental maka anak tersebut punya mental yang kuat dan bisa pasti kuat dalam menghadapi kejamnya hidup.

          Orang yang punya mental kuat belum tentu punyai IQ tinggi. Tapi bisa jadi mereka bergaul dengan orang yang punya ide bagus untuk keluar dari kesulitan hidup.

          Orang-orang yang punya ide bagus adalah orang yang punya pengalaman hidup yang banyak secara pribadi atau mereka belajar dari pengalaman hidup orang lain. Caranya dengan membaca buku atau berguru kepada orang tersebut.

          Hanya saja orang itu belum tentu punya gelar akademik tapi punya pengalaman hidup.

Itulah kenapa saya memberikan judul        KEPADA bukan DARI,  karena jika kita menggunakan belajar dari orang bodoh hanya bisa mendapatkan  nilai kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun