Saya Vernando Ariyanto dari Pontianak mengamati beberapa Statiun TV yang biasa ditonton masyarakat Yaitu TVRI, RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV, Global TV, Trans TV, Trans 7, TVOne, ANTV, dan Metro TV. Kalau RTV,Net TV, Kompas TV dan Jak TV tidak saya amati.
Dari Beberapa stasiun TV yang saya amati, 6 stasiun TV terbukti tidak objektif dan saling menyerang lawan Capres dengan kampanye hitam maupun kampanye negatif. Kampanye hitam dan negatif berbeda. Hitam diartikan tidak berdasarkan fakta (fitnah) sementara Negatif diartikan berdasarkan fakta tetapi menyerang. 6 Stasiun tv tersebut ialah TVOne, Metro TV, RCTI, Global TV, MNC TV, dan ANTV. 5 stasiun TV menyerang Jokowi (TVOne, RCTI, Global TV, MNC TV, dan ANTV) 1 stasiun tv menyerang Prabowo (Metro TV).
5 Stasiun TV tersebutmenyerang Jokowi dengan kampanye hitam maupun negatif seperti Jokowi berbohong dan tidak bisa menyelesaikan jabatan Gubernur 5 tahun serta terlibat kasus korupsi Bus Trans Jakarta. Padahal yang mencalonkan Jokowi sebagai Capres adalah sebagian rakyat Jakarta itu sendiri dan surat pemanggilan Jokowi yang terlibat korupsi itu dipalsukan oleh salah satu anggota kader Gerindra yang juga penulis di kompasiana.
Sementara 1 Stasiun TV tersebut menyerang Prabowo dengan kampanye hitam maupun negatif seperti terlibat kasus penculikan aktivis 98 dan surat pemecatan Prabowo. Padahal Belum ada bukti yang kuat dan surat tersebut belum terbukti benar. Yang mencalonkan Prabowo sebagai Presiden adalah ia sendiri.
Kedua capres tersebut sama-sama layak sebagai presiden. Sementara Cawapres saya tidak mengamatinya karena lebih suka mengamati Capres. Yang saya tahu Hatta dan JK pernah jadi saksi pernikahan KH Ma'ruf Amin, tapi Kompas TV yang beritakan. 6 stasiun tv tersebut tidak beritakan sisanya saya kurang mengetahuinya.
Tapi salah satu reporter diRCTI dalam Segment Tahukah Anda menanyakan Kampanye negatif. Didefinisikan Jawaban Sebenarnya tulisan salah tapi ucapan benar Kampanye negatif adalah menyerang lawan capres berdasarkan fakta. Namun reporter itu sendiri berpihak pada salah satu capres dan menyerang lawannya.
Sisa yang saya mengamati (SCTV, Indosiar, Trans TV, Trans 7, dan TVRI) agak terlihat netral namun Indosiar dan SCTV mendahulukan dulu pemberitaan Prabowo tetapi selalu berwawancara pada Jokowi. Sementara Trans TV dan Trans 7 masih netral. TVRI masih netral.
Namun saya melihat beberapa saluran TV daerah yang tidak netral. Kalian akan mengetahuinya
Kita lihat saja pemberitaan pengumuman klarifikasi harta kekayaan Capres-Cawapres. Jika pemberitaan ini terjadi pembohongan, maka kamu bisa mengadukan ke KPI ataupun KPU.
Jadilah pemilih yang cerdas dan bijak di 9 Juli 2014.
Semoga bermanfaat.