Mohon tunggu...
Nandi
Nandi Mohon Tunggu... Penjelajah desa wisata

Yuk, ikuti aku dan jelajahi pesona desa wisata Indonesia bersama!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fenomena Politikus Pindah Partai, Apa Dampaknya?

24 April 2023   20:50 Diperbarui: 24 April 2023   20:47 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bendera Parpol (Sumber Foto: Politik Today)

Meningkatkan ketidakpercayaan rakyat terhadap politikus dan partai politik

Ketika politikus seringkali berpindah-pindah partai, maka hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa politikus lebih memperhatikan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyat. Hal ini dapat meningkatkan ketidakpercayaan rakyat terhadap politikus dan partai politik secara keseluruhan.

Menimbulkan citra politik yang tidak baik

Hengkangnya politikus dapat menimbulkan citra politik yang tidak baik di mata rakyat, terutama jika politikus yang berpindah partai sebelumnya telah memenangkan suara rakyat dalam pemilihan umum. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kekecewaan terhadap politikus dan partai politik yang diwakilinya.

Memburuknya kualitas politik

Hengkangnya politikus dapat memperburuk kualitas politik karena dapat meningkatkan praktik politik yang tidak sehat seperti politik transaksional dan nepotisme. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan dalam sistem politik.

Mengancam integritas demokrasi

Hengkangnya politikus dapat mengancam integritas demokrasi karena dapat menimbulkan kesan bahwa politikus hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan tidak lagi mewakili suara rakyat. Hal ini dapat mengancam sistem demokrasi dan mengurangi kepercayaan rakyat terhadap institusi politik secara keseluruhan.

Oleh karena itu, hengkangnya politikus dari satu partai ke partai lain harus dipertimbangkan dengan matang dan tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Politikus harus mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka terhadap partai politik, rakyat, dan demokrasi secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun