Mohon tunggu...
Nanda Sofie Fathiyyah
Nanda Sofie Fathiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Penggunaan Media Kaizala Guna Memudahkan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran dari Rumah

29 Juli 2021   01:44 Diperbarui: 2 Agustus 2021   11:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir dua tahun kita mengalami pandemi Covid-19, dan hingga saat ini Covid di Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut sangat menghambat segala kegiatan masyarakat, baik pada bidang ekonomi, sosial, dan tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelajaran secara tatap muka, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menetapkan bahwa proses belajar mengajar di lakukan secara tatap maya atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dalam pembelajaran jarak jauh tentunya mengharuskan guru, murid dan wali murid untuk dapat menggunakan media pembelajaran online. Namun masih ada beberapa yang mengalami kesulitan dan tidak mengerti saat menggunakan beberapa media pembelajaran terutama yang berupa video converence seperti media Zoom ataupun Meet.

Nanda Sofie, salah satu mahasiswi dari Universitas Pendidikan Indonesia sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik pada bidang pendidikan di salah satu Sekolah Dasar. Dengan mengikuti program KKN ini mahasiswi berharap dapat sedikit membantu dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media yang sekiranya sesuai dan mudah untuk digunakan.

Saat mulai melaksanakan kegiatan program pendidikan, mahasiswi mulai mencaritahu apa saja kesulitan yang dirasakan saat belajar secara online dan media apa yang digunakan sebelumnya. Ternyata kendala yang ditemukan yaitu karena kurang mengerti cara menggunakan Zoom atau Meet ditambah lagi sinyal yang kurang memadai untuk melakukan video converence. Sehingga guru memilih untuk menggunakan Whatsapp grup untuk menyampaikan materi pembelajaran sekaligus melakukan absen kelas. Maka dilihat dari permasalahan tersebut mahasiswi UPI mencoba mengenalkan media yang mungkin bisa lebih memudahkan pembelajaran, yaitu aplikasi Kaizala sebagai langkah awal pemanfaatan media di bidang pendidikan.

Mungkin diantara kita sudah ada yang mengenal bahkan menggunakan kaizala sebagai media pembelajaran sehari-hari, tapi ada juga beberapa yang belum mengenal kaizala. Aplikasi kaizala sendiri merupakan aplikasi seluler berbasis percakapan seperti whatsapp, namun bisa di bilang memiliki lebih banyak layanan yang mendukung untuk pembelajaran. Kaizala juga mudah dipakai karena tampilannya yang tampak familiar dan tidak terlalu memakan banyak kuota saat menggunakannya.

Lebih banyaknya layanan yang tersedia dan penggunaannya yang mudah tersebut yang menjadi kelebihan dari aplikasi kaizala. Mungkin yang biasanya memberi info melalui whatsapp, dilanjut absen menggunakan google formulir, kemudian saat ulangan menggunakan Quizziz ataupun kahoot, pada kaizala bisa mencakup semuanya. Pada kaizala selain bisa chat, telepon, share file, foto, video, lokasi, dan lain-lain disana juga tersedia banyak layanan penting untuk pembelajaran. Mulai dari kolom untuk membuat pengumuman, kehadiran, kuis, tugas, polling sementara, sampai permainan seperti catur dan tetris pun tersedia.

Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, Kaizala dilengkapi fitur-fitur lengkap yang seperti sudah dikhususkan untuk pembelajaran. Didalamnya guru dan murid dapat berkomunikasi dan melaksanakan pembelajaran dengan mudah. Selain itu, Kaizala juga bisa di download secara gratis melalui Playstore ataupun Appstore. Kaizala juga isa di akses melalui berbagai macam alat elektronik seperti handphone, komputer ataupun laptop sehingga bisa digunakan secara fleksibel.

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengenalkan aplikasi kaizala ini karena selain penggunaannya yang mudah, layanan untuk pembelajarannya lumayan lengkap, guru dan murid juga dapat melaksanakan pembelajaran jarah jauh dengan lebih fleksibel walaupun tetap harus diseling menggunakan media converence seminggu satu atau dua kali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun