KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan harapan mahasiswa dapat mengatasi suatu masalah dan memberikan solusi dalam lingkungan tertentu. Tujuan dari KKN Melalui KKN, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memberdayakan masyarakat desa. Mereka dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang dimiliki untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya Khususnya dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat dan canggih dalam perkembangannya menunjang masyarakat dapat bertransisi menuju modernisasi melalui transaksi melalui online. Dalam kegiatan KKN, mahasiswa yang membawa ilmu mengenai penjualan dan digital marketing dapat memberikan kontribusi berharga kepada masyarakat desa. dengan memberikan sosialisasi terkait pentingnya penjualan sekaligus promosi pemasaran digitalÂ
Menggali Potensi: Digital Marketing Bagi UMKM di Desa Jatirembe, Benjeng, Gresik
Sebanyak 9 orang mahasiswa KKN Universitas Airlangga (UNAIR) yang berada di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik Sedang melakukan pengabdian tersebut.
Mengusung tema "Digital Marketing dan Smart Payment Smart Seller (SPSS)" program kerja yang dilaksanakan tentunya berkaitan dengan digitalisasi promosi dan pentingnya pembayaran menggunakan QRISÂ
Sosialisasi telah dilaksanakan pada Kamis (25/01/2024) di Balai Desa, Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng,Gresik. Sosialisasi ini dihadiri oleh Miftahul Hadi S,E. sebagai  Kepala Desa dan masyarakat desa para UMKM sebagai peserta atau audiens dari program kerja. Pada kegiatan sosialisasi Digital Marketing dan Smart Payment Smart Seller (SPSS)' diisi oleh Meysi Dwi Putri dan Hayu Dyah Zahra Atfilla. selaku Mahasiswa aktif  Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Airlangga.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini, yaitu untuk mengembangkan para UMKM agar dapat memasarkan produknya secara online, mengenalkan dan mengunggah produknya ke kanal platform media sosial baik website maupun aplikasi bahkan  bisa melakukan partnership dengan aplikasi agar memudahkan konsumen potensial untuk dapat membeli, juga bisa dijangkau oleh masyarakat luas agar dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan.Â
Dari kegiatan diskusi yang dilakukan pada saat sosialisasi, kami mendapatkan bahwa wilayah desa Jatirembe belum terjangkau dengan aplikasi e-commerce, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan sebagainya. Dan juga keadaan ekonomi yang cenderung menengah kebawah menyebabkan kegiatan digital marketing dan penggunaan pembayaran non tunai menjadi cukup sulit diterapkan. Namun, terdapat beberapa peserta sosialisasi yang masih muda tertarik untuk mencoba penjualan melalui aplikasi e-commerce yang ada.Â
"Mungkin setelah penjualan sudah stabil saya mau mencoba untuk menjualnya melalui Shopee Food", ujar salah satu peserta.Â
Walaupun yang tertarik mencoba untuk memperluas jangkauan usahanya para pelaku UMKM muda, para pelaku UMKM yang lainnya juga sangat antusias dengan materi yang kami berikan.Â
Pada akhir sesi, kami berharap dengan adanya sosialisasi tersebut sektor UMKM di Desa Jatirembe dapat terdigitalisasi dan meningkatkan laju perekonomiannya.