Banyak yang terjebak dengan menulis harus dipublikasikan padahal writing dan publishing itu dua hal yang sangat berbeda.
Saya memilih untuk menulis dan memublikasikan tulisan-tulisan saya dimana saya memang mempunyai minat dan kapasitas di dalam hal tersebut.
Hal-hal yang saya rasa tidak mempunyai kapasitas untuk dipublikasikan tetap saya tulis dalam personal journaling saya sehari-hari.
Dengan langkah ini maka kita akan bisa memberikan pemikiran terbaik yang merupakan irisan antara minat dan kapasitas diri.
2. Memahami bahwa menulis adalah mengenai bagaimana kita bercerita
Setiap orang dasarnya menyukai cerita. Ini adalah salah satu fondasi dasar yang selalu saya genggam erat.
Salah satu cara terbaik untuk menarik pembaca ke dalam sebuah artikel adalah untuk menghidupkannya dengan cerita.
Mendobrak kebekuan topik yang akan kita tulis adalah dengan menceritakan kembali suatu peristiwa, bagaimana bisa terjadi, dan bagaimana cerita tersebut relevan dengan apa yang akan kita tulis.
Cerita adalah cara yang brilian untuk membuka artikel. Cerita adalah cara yang brilian untuk mengilustrasikan suatu hal.
Namun tidak harus berlebihan dan norak agar efektif.
Misalnya saya bercerita mengenai AirAsia dan apa yang akan mereka lakukan, dan kemudian hal tersebut menjadi dasar argumentasi saya berikutnya.
Singkat, tapi akan membuat tulisan kita lebih “hidup”