Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kamu Harus Memahami 3 Logika Ini untuk Membuat Presentasi yang Baik

20 Juli 2021   08:38 Diperbarui: 14 April 2022   06:29 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi dengan logika | Foto oleh fauxels dari Pexels 

Logika itu sendiri adalah ilmu yang bicara mengenai ketepatan bukan kebenaran. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan sebelumnya contoh logika adalah misalnya ketika kita akan mengukur sebuah ruangan.

Kita bisa mengukur panjang dan lebar ruangan tersebut dengan menggunakan kaki kita.

Apakah itu salah? tentu tidak. Cara tersebut bisa dibenarkan. Tapi apakah tepat? jelas tidak. Yang tepat adalah dengan menggunakan meteran.

Dengan premis itu maka dalam membuat suatu presentasi juga dibutuhkan logika yang tepat. 

Logika penting dalam presentasi | Foto oleh Monstera dari Pexels
Logika penting dalam presentasi | Foto oleh Monstera dari Pexels

Apa alasannya? begini, anggap saja presentasi kita adalah representasi dari sebuah organisasi. Kemudian di dalam suatu organisasi pasti ada para pemangku kepentingan. 

Pemangku kepentingan yang bisa saja dalam bentuk para pemimpin eksekutif di dalam atau di luar organisasi yang mempunyai kepentingan dengan organisasi kita.

Pemangku kepentingan ini juga bisa dalam bentuk anggota tim kita atau peers dan departemen yang bersilangan secara proses kerja.

Dari sudut pandang itu kemudian kita, sebagai si pembuat presentasi tersebut harus benar-benar memperhatikan logika yang akan kita pakai. Hal ini penting untuk memastikan pesan yang kita ingin sampaikan melalui presentasi tersebut tepat.

Sayangnya yang sering terjadi adalah kita terlalu fokus pada bagaimana cara mempresentasikan, desain, dan hal-hal teknis lainnya yang sebenarnya bisa kita lihat secara visual.

Hal tersulit sebenarnya adalah bukan hal-hal yang bisa ditangkap oleh visual tersebut. Hal yang tersulit adalah bagaimana logika kita tepat dan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun