Mohon tunggu...
nanda sihombing
nanda sihombing Mohon Tunggu... polri -

J'aime la vie! I feel that to live is a wonderful thing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Lebih dalam Kekerasan pada Anak

5 Februari 2016   07:11 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 3413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak jelas menjadi kewajiban berbagai pihak. Masyarakat Indonesia pada umumnya masih sangat  kurang pemahamannya terhadap kekerasan terhadap anak. Seringkali kasus terjadi sudah diketahui namun dianggap biasa dan cenderung ada pembiaran. Sehingga pada kasus tertentu seperti kasus kalideres dan kasus Angeline sampai menimbulkan korban jiwa dari anak-anak. Anak harus mendapatkan jaminan keberlangsungan hidup dan perkembangannya di bawah naungan ketetapan hukum yang pasti, yang harus dijalankan secara simultan oleh semua pihak, baik keluarga masyarakat maupun aparat baik pemerintah (negara) maupun aparat keamanan (kepolisian). Sehingga anak – anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta jauh dari berbagai tindak kekerasan yang mengintai mereka.

 

REFERENSI 

http://anggaputrar.blogspot.co.id/2013/01/kekerasan-pada-anak.html (dibuka pada tanggal 1 November 2015 pukul 13.00 WIB)

http://anawebchildhealth.blogspot.co.id/2011/12/kekerasan-pada-anak.html (dibuka pada tanggal 1 November 2015 pukul 13.05 WIB)

http://sergapntt.mlblogs.com/2012/03/21/stop-kekerasan-terhadap-anak ((dibuka pada tanggal 1 November 2015 pukul 13.10 WIB)

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/194903201974122 LIUNIR_ZULBACHRI/makalah_Kekerasan_terhadap_Anak.pdf   (dibuka pada tanggal 1 November 2015 pukul 13.20 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun